Nov 15, 2014

pertemuan.


Pertemuan.

Alhamdulillah, kemarin Allah beri kesempatan untuk menginjakkan raga di semarang, kampus FK Undip, tepatnya kampusnya Nina.

Dari jauh hari sebenarnya sudah sangat ingin mengontak Nina, tapi apa daya, kesibukan dan kekhilafan  bikin rencana mau sms itu gajadi. Sampai pas udah di jalan, mau sms Nina, eh ternyata nomornya nggak ada.
Yaudahlah ya, kalau Allah takdirkan pasti ketemu.. sambil pasrah dan melupakan keinginan untuk bertemu dengan sahabat semasa SMA, Nina Huwaida Zunnur.

Sampai di FK Undip, aku masih lupa kalau aku ingin bertemu Nina. Pas mau masuk ke ruang pertemuan dengan ROHIS KU UNDIP, ada sosok yang ngga asing manggil, “aceeeeem”
Jeger. NINA!

Masyaa Allah.. langsung meluk dan amazed sendiri.
Alhamdulillah Allah pertemukan, walau tanpa kontak2an sebelumnya.
Jadi teringat dengan perjalanan lain ke Malang, waktu itu pengin banget ketemu esti, udah kontak2an banget, eh tapi malah gabisa ketemu.

Ah ternyata, perihal apapun, kalau Allah sudah menghendaki, maka apapun akan terjadi. Sejauh apapun kau dengannya, setidak mungkin apapun. Walau kau mungkin sungguh tak ingin berjumpa dengannya, tapi jika Allah sudah menghendaki untuk bertemu, ya pasti bertemu.

Dan pertemuan dengan Nina hari ini membuatku tersadar kembali akan hidup ini. Hidup yang penuh dengan ketentuan dan ketetapanNya..

Walau usaha setinggi langit, kalau bukan disitu tempatnya, ya ga akan bisa pergi (ke jepang).
Walau ga pernah punya mimpi jadi dokter, kalau disini emang tempatnya, tempat yang Allah pengin kamu ambil banyak pelajaran dan hikmah, ya kamu akan ada di jalan ini (jalan menuju dokter).
Wallahu ya’lamu wa antum laa ta’lamuun..

Nov 14, 2014

14.00 teng

Siang hari di 13 november 2014, Solo diguyur hujan deras dengan angin kencang, well, cuaca yang cukup nyaman untuk tidur berselimut sampai sore. Sebelum hujan turun, kami anak semester 3 baru saja melalui 2 responsi: fisiologi dan mikrobiologi. Responsi yang jawabannya mbingungin dan pas pulang ke kos rasanya tuh gamau balik kampus lagi. Ditambah cuaca yang kaya gitu, males.

Tapi alhamdulillah, tiwi dengan brio nya masih mau jemput ke kos dan akhirnya kita meluncur ke kampus. Jam sudah menunjukkan 14.05. dr Afi yang hari itu ngasih kuliah ternyata udah mulai on time dari 14.00. karena berangkatnya sudah telat, sudah pasti sampai ke kelas juga telat. Ah tapi paling anak-anak juga pada telat. Ah berapa banyak sih yang dateng kuliah, suasananya bikin tidur gini og.. dan ah ah lainnya.

Pas masuk ke ruang kuliah, voila! Ruang kuliah hampir penuh, Cuma tersisa kursi-kursi di deretan belakang. Aku duduk. Dan merasa malu.

Malu karena aku datang dengan pakaian kering sementara teman-teman lain banyak yang rambut dan pakaiannya kuyup kena hujan.

Tambah malu ketika mendengar suara dr. Afi, suara serak dengan gelagat tidak enak badan. Masya Allah, orang yang sakit, yang kesibukannya jauh lebih padat, yang rumahnya lebih jauh dari kosku aja masih bisa datang on time. Kamu gimana, ma? :’

Malu, sudah berprasangka yang macam-macam.

Malu, ketika melihat seorang sejawat yang sepatunya basah. Hasil menerjang hujan hanya dengan berbekal payung.


Malu, sudah Allah kasih segala kesempurnaan tapi lebih banyak malasnya daripada berjuang dan bersyukur..

Sep 24, 2014

nano nano anat

Bagi mereka apa yg telah mereka usahakan. Dan bagimu apa yang kamu usahakan.

Ayat ke 141 di surat kedua Al-Qur’an itu langsung terngiang-ngiang pasca pretest anat pagi tadi.

Rasanya aku harus siap menerima namaku terpajang di inhall anatomi.
Belajarku memang masih sedikit. Sudah belajarnya sedikit, yang teringat pun hanya sedikit, bisa terbayangkah berapa soal yang dapat kukerjakan?

Anatomi bukan hanya soal menghafal.
Tapi bagaimana otakmu menalar semuanya.


Ya Allah, kapankah tiba saatnya aku bisa menebak jawaban dari penalaran terhadap ratusan nama anatomi?

Sep 18, 2014

Totalitas

Tet.
Bel dari kantor SL membuyarkan penjelasan dr. Heru, dokter spesialis jantung yg kali ini menjadi instruktur untuk skills lab EKG.

Bel tadi menandakan ruang skills lab akan ditutup.

"Yah kita udah 'diusir'," kata seseorang. Entah pernyataan gembira atau sedih krn harus mengakhiri skills lab ekg yg agak njlimet itu.

"Gini, kita beresin alatnya dulu, hqbis itu kita lanjut belajar baca di gazebo. Gimana?" Tanya dr. Heru. Belajar baca disini maksudnya belajar baca hasil ekg..

Mulanya penawaran itu hanya kami anggap basa-basi. Tapi ternyata, dr. Heru turun bersama kami menuju lantai 1 dan langsung antusias nyari tempat buat ngelanjutin penjelasannya yg sempet putus gara2 bel.

Dan.. kita akhirnya lesehan di depan SP4. Di antara gerombolan mahasiswa lain yang rapat, yg ngerjain ini itu, ada 1 kelompok mahasiswa yg anteng dengerin penjelasan dokter. Dan entah udah ditatap heran sama berapa pasang mata ngeliat kt tentiran sama dokter, padahal kita masih SL.

SL hari itu yg seharusnya selesai 15.25, jadi molor sampai 16.11 akibat totalitas seorang dokter spesialis jantung yg pengin mahasiswanya bisa baca ekg :"

Makasih banyak dok :")
Semoga masih banyak bertebaran dr. Heru lainnya di luar sana :")


_16sept2014_takjub

Sep 15, 2014

pada akhirnya..

Dari ustad Hilman Rosyad
Jika derita dan nestapa akan menjadi masa lalu pada akhirnya? mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa? Sedang ketegaran akan lesbih indah dikenang nantinya

Jika kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa tidak dinikmati saja? Sedang keluhan dan isak tangis tak akan mengubah apa-apa

Jika luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa? Sedang ketabahan, kesabaran dan keikhlasan adalah lebih utama

 Jika harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti ingin dimiliki sendiri saja?Sedang kedermawanan justeru akan melipat gandakannya.

Jika kepandaian akan menjadi masa lalu pd akhirnya, mengapa mesti membusung dada? Angkuh & bahkan berbuat kerusakan di dunia?Sedang dengan kepandaiannya manusia diminta mengelola dunia dan segala isinya agar adil sejahtera bagi umatNya.

Jika bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti sendiri saja dirasa? Sedang berbagi bahagia akan membuatnya lebih bermakna.

Jika hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka?Sedang begitu banyak kebaikan bisa dicipta dan diperbuat


Jika pesan ini akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti engkau nikmati sendiri saja?Sedang membagikannya pada sesama akan jauh lebih berpahala


Suatu hari, saat semua telah menjadi masa lalu aku ingin duduk di hamparan taman-taman surgawi. Bersamamu sahabat,  bersama orang-orang yg kita cintai, sambil saling bercerita dan bercengkrama mengenai apa yg telah kita lakukan di masa lalu yg indah hingga kita mendapatkan anugerah-keabadianNYA.


-forward dari kaksyay

Sep 12, 2014

Anat

Kalau memang kamu harus merasakan remedial anatomi, berarti, ada hal-hal yang Allah ingin ajarkan padamu. Percayalah ma, segala hal itu sudah ada ketetapannya. Tinta telah kering dan pena telah diangkat.
Ayo, belajar lagi.
Ayo, jangan bobok melulu.
Jangan marah sama Allah ma..
Jangan ngerasa rendah diri..
Anatomi itu kecil, Cuma secuil dari nilai blok, kalau orientasimu nilai sih.
Kalau orientasimu ilmu, anatomi itu juga kecil dibanding lautan ilmuNya Allah.
Allah Kuasa memampukanmu di bidang manapun yang dia kehendaki.. tinggal kamunya usaha aja, ma!
Dan lagi, mungkin ini peringatan Allah biar kamu ga kepingin jadi asisten anatomi lagi. Fokus Qur’annya. Fokus! Katanya mau selesai sebelum koas, Cuma segini usahanya?

***
Jangan dengki. Jangan iri sama karunia kecerdasan dan kemampuan yang Allah beri pada teman-temanmu yang lain.
Tiap orang sudah memiliki rezekinya masing-masing dan ga akan tertukar.
Kalau memang lulus bukan rezekimu, ya sudah. Ndak apa..
Ada banyak karunia yang sudah Allah hadiahkan padamu. Jangan Cuma gara-gara kena remed kamu jadi merasa Allah ga adil dan karunianya berbatas padamu.
Terlalu banyak nikmat yang belum kamu syukuri. Dan mungkin, masih banyak nikmat kelulusan yang Allah hadiahkan kemarin-kemarin, yang lupa kau syukuri.
Ya Allah.. jadikan aku hamba yang senantiasa bersyukur..
***
Tiap orang itu, Allah hadiahkan kemampuan berbeda.
Mungkin kamu merasa belajarmu sudah banyak, ibadahmu sudah seimbang. Tapi masih kena remed juga karena kealpaan waktu lagi responsi.

Gapapa ma.. Allah masih sayang sama kamu. Allah ngga pengin ngelulusin kamu Cuma dengan belajar secuil itu aja.. yang semangat kakak ^^

Ada yg tertahan.

Sejak Syaikhoh Syaima memberi nasehat soal "merasakan kata yg ingin diucapkan", alhamdulillah lidah ini semakin bs dikendalikan. Walau mungkin masih banyak ceplos sinis yg menyakiti banyak pihak :"

Ketika ada obrolan angkatan di group chat dan rasanya gatal sekali tangan ini ingin ikut2an, namun..
"Apakah kalimat ini baik atau tidak?"
"Apakah ini akan menyakitkan orang yg membaca?"
"Apakah ketikan ini akan mengobarkan api perdebatan?"
Biasanya jika sudah diberondong kalimat tanya begitu, apa yg ingin diketik tak jadi terketik. Padahal rasanya cuma pengen ikutan ngeledek aja.. tapi ya begitulah.

Sama dengan senyum.
Sama dengan kata.
Sama dengan ketikan.
Semua harua ditimbang karena di akhir nanti kt akan dimintai pertanggungjawaban atas segala hal..


Duh Rabb, bagaimana dengan lisan sinisku ini yg sering sekali luka banyak hati? Allahumaghfirlii.. :"

Sep 10, 2014

cinta (lagi)

Ada iri mengiringi senyum.
Kala melihat kebahagiaan mereka dapatkan apa yg diperjuangkan.

Yang dulunya juga kuperjuangkan.

Yang dulunya sangat ingin kudapatkan.

Tapi apa daya, hidup harus memilih.

Kata mbak iis, jadi hamba pilihan itu nggak mudah.

Pun ketika sudah mengorbankan semuanya.

Ya Allah, jadikan AlQuran penerang hatiku, penunjuk jalan hidupku.

Ya Allah jadikan kecintaanku pada alQuran menggantikan kecintaan apa2 yg pernah kucinta dan pernah kudambakan.



- 20140909
Pasca melihat senyum yg diterima -


Barakallah.. semoga kesibukan baru itu tak menyurutkan azzam untuk menghafal Quran.

jihad

Bisu.
Pesimis.
Rabb, sanggupkan aku menyelesaikan jihad ini.
Jihad melawan semua ketakutanku.
Ketakutan bicara.
Ketakutan melihat tindakan medis.
Darah.
Luka.
Kelemahan hafalanku.
Ya Allah, kalau aku tidak dikuatkan aku takkan sanggup hadapi ini.


9914 - ba'da cercaan tutor

Sep 6, 2014

LIKE

terkadang takut, bila mempublish kata-kata atau pun mengganti profile picture dengan sesuatu yang mengundang banyak jempol orang.

mulanya sumringah, sebab berarti kata/gambar nasehat tersebut banyak dilihat orang.
semakin banyak melihat, semakin luas nasehat tersebar, menjadikan yang punya jempol jadi insan yang lebih baik.
tapi kemudian takut.
ada tanya dalam diri yan menghantui.

kau ingin sekali terlihat baik ya sampai harus terus menerus mengganti status dengan kata-kata dan gambar nasehat?

Innalillahi wa inna ilaihi rooji'uun..

Sep 4, 2014

*smile*

Bagaimana seharusnya bersikap bila ada ikhwan yang biasa menunduk ketika berjalan, diam, dan tiba-tiba kini kau menemukannya berwajah tegak, dengan senyum menghiasi wajahnya mengarah padamu, walau mungkin bukan kau yang ingin disenyumi.

Haruskah dibalas dengan senyum manis?
Atau haruskah kau berpaling menunduk?
Atau pura-pura tidak melihat?

Aku tidak memilih ketiganya. Aku memang benar-benar tidak melihatnya sebagaimana seharusnya aku tidak melihatnya. Hanya saja, tadi sahabatku menyapa ikhwan yg biasanya diam itu. Dan kemudian sahabatku bilang, “ia tersenyum”. Aku berpaling, agar mataku tidak nakal mencari-cari senyumnya. Fuh, Alhamdulillah nggak jadi lihat.

Tapi kemudian aku jadi berpikir, bagaimana seharusnya akhwat bersikap ketika ada ikhwan yang melempar senyum?
                Ih senyumin balik aja, senyum persaudaraan.. ukhuwah..
Atau..
                Loh selama ngga ada rasa yaa biasa aja. Senyum senyum aja. Gitu aja kok pakai mikir..

Tapi..

Bagaimana jika senyummu yang seharusnya jadi senyum biasa di mata semua orang, tiba-tiba objek yang kau senyumi merasa terbang melayang?

Bagaimana jika saat kau tersenyum padanya, setan membumbui pikirannya dengan hal-hal manis dan membuatnya terlena?

Dan bagaimana jika saat kau melihat senyumnya, yang seharusnya jadi senyum biasa, tapi jadi sesuatu yang berbeda saat setan memanas-manasi hatimu.

Ya Allah.. aku takut..



5 september 2014, setelah melewati lorong tutorial.

Sep 1, 2014

pergi

meninggalkan yang dicinta demi mendapat cinta yang lebih besar.

Ya Allah bimbing aku.. ridhoi langkahku..

demi mahkota untuk ummi abi :''

Jun 19, 2014

Stuban TPA



Bismillahirrahmaanirrahiim..
Studi banding TPA sudah berlalu beberapa waktu, semoga belum terlambat untuk menggoreskan hikmah dan pelajaran yang bisa diambil dari stuban kemarin..

Stuban kali ini diadakan Kamis, 12 Juni 2014 ke TPA Hamas, Desa Krakitan, Klaten. Perjalanan yang cukup jauh dari Solo, makan waktu sekitar 1 stengah jam. Dan begitu sampai di lokasi TPAnya, langsung bergulir puji-pujian kepadaNya. Ada spanduk gede TPA nya, ada gardu Qur’an, ada kantor dan kelas-kelas seperti di sekolah biasa.

Kami disambut dengan hangat oleh Pak (duh, ane lupa namanya). Setelah sholat ashar, kami langsung menuju ke kediaman si bapak untuk berbincang-bincang mengenai TPA Hamas lebih lanjut.
Pertama, di TPA Hamas, santri harus berangkat, ga boleh malas-malasan. Kalau sampai 3 kali nggak berangkat, si santri ini akan dapat surat teguran.

Kedua, Guru tidak boleh telat 1 menit pun. Komitmen pengajarnya benar-benar dilihat betul. Semua langsung senyum miris. Ingat kuliah, TPA, dan amanah-amanah lainnya. Lebih sering datang telat dari pada ontime nya :’

Ketiga, dana itu penting. Di TPA Hamas santri diminta membayar 10 ribu rupiah untuk pengembangan TPA. Selain itu, TPA Hamas juga memiliki berbagai macam bisnis, mulanya kecil-kecilan tapi Alhamdulillah sekarang sudah berkembang besar dan bisa digunakan untuk mengembangkan TPA, menyekolahkan calon guru TPA di pesantren tahfidz.

Keempat, pengurus dan pengajar itu berbeda. Pengajar hanya fokus mengajar dan mendidik anak-anak. Sementara urusan operasional TPA diserahkan pada pengurus. Syarat jadi pengurus, harus pandai cari uang hehe.

Kelima, kajian wali santri rutin 1 bulan 1 kali. Kalau sampai wali santri tidak datang sampai 3 kali, maka akan dapat teguran juga. Kajian wali santri ini penting untuk memberikan pemahaman pada orangtua, pentingnya ngaji, pentingnya peran ortu dalam mengarahkan anak, intinya sih pentingnya TPA ;) Kajian juga sebagai wadah silaturahim dan komunikasi antara pengajar dan orangtua. Kalau misal sudah sama-sama klop kan mendidik anaknya jadi lebih mudah. Jadi yang disampaikan pengajar di TPA ga berhenti sampai TPA aja..

Fyi, TPA Hamas memiliki 305 santri dan 38 pengajar, masyaa Allah :’)
Nah, santri-santri ini dibagi ke beberapa kelas yg isinya sekitar 20-25 santri:
TKA untuk umur 5-6 tahun. Jam ngajinya jam 2-3. Ini fokus ke lancar iqro’ dan bacaan sholat
TPA untuk umur 7-12 tahun. Start dari habis ashar – setengah 5
TPA Lanjutan
TQA, kaya SMA nya TPA.
Setelah lulus TPA, ada pengajian alumni tiap minggu sekali untuk mantau lulusan TPAnya..

DI TPA Hamas, semua pengajarnya harus punya sertifikat tartil. Jadi ngajarin ke adek-adeknya ngga asal gampang di lidah adek-adek tapi juga betul. Misal kayak bacaan Bismillahirrahmaanirrahiim, seharusnya yg panjang hanya 2 harokat tapi karena adek2 suka manjang-manjangin jadi kebablasan lebih dari 2 harokat.

Kegiatan lain selain ngaji yaitu ada sepeda santri, camping, dan rihlah pengajar. Waah kapan yaaa Al Manar dan Al Hidayah bisa kayak gitu :’)

Selesai cerita tentang TPA Hamas, ada sharing-sharing tentang TPA Al Manar dan Al Hidayah. Tentang kesulitan yang kita hadapi dan sebagainya.

Mungkin kita belum bisa gerak sejauh itu karena masih terbatas dalam membagi waktu. Menyeimbangkan amanah kuliah dr ortu, amanah di organisasi kampus, dan lain-lain. Jadilah TPA nya ga bisa concern diurus betul :’’

Ohya di akhir, ada pertanyaan dari salah seorang akhwat: sebenarnya, 1 halaman itu maksimal diulang berapa kali?
“Kalo diulang sampai 3 kali, itu gurunya yang salah” jleeeb :’
Maka seharusnya yg mantau iqro’ itu ya 1. Biar adeknya ga bingung dan biar pengajarnya juga ma’rifah betul sama adeknya. Dan, pengajarnya gak boleh malas untuk negur. Kalau kurang panjang ditegur, kalau kepanjangan ditegur, kalau ga lancar ditegur. Pengajarnya juga jangan diem aja karena lelah ngingetin adeknya. Dan masalah panjang pendek (mad thobii) ini harus diperhatikan betul. Soalnya sekali salah nanti ke belakang-belakang juga akan salah terus dan semakin sulit untuk nyuruh adeknya ngulang.. intinya, pengajar ga boleh diem~

Di akhir pertemuan di sore yang cerah itu, TPA Hamas memberi kami banyak buku untuk dibawa ke TPA Al Manar dan Al Hidayah. Ah, jazakumullah khoiron katsiiron :’)

Jun 7, 2014

Blank

tidak menulis.
tidak produktif.
tidak menghasilkan karya.

sepertinya itu gambaran paling kasar untuk saya di semester ini.
lihat saja blog yang sudah sangat usang ini. sama usangnya dengan daun yang berguguran di template nya.
folder pribadi pun tak banyak terisi tulisan penuh hikmah.

malas.
ya, kamu terlalu malas.
bahkan untuk sekedar menyimpan hikmah2 terserak dalam setiap problema kehidupanmu sendiri saja kamu malas.

gimana sih, ngarep surga tapi leha-leha. leha-leha berbagi hikmah, leha-leha tebar manfaat.. ckck Astaghfirullahal'adziim..

Jun 5, 2014

Luka

Alhamdulillah, seminggu ini diberi nikmat oleh Allah untuk memetik manfaat dari blok hmato dan imuno kemarin. Allah kirimkan serangga yang menggigit (atau menyentuh ya? entahlah ._.) tangan kiri saya di tengah hecticnya responsi dan osce. Dan blar, bagian yang kena serangga itu jadi memerah.

Alhamdulillah, masih bisa merasakan gatal yang sangat. Pertanda sitokin-sitokin dan respons imun tubuh lainnya berjalan normal.

Alhamdulillah, lukanya mengering dan terbentuk bantalan berwarna gelap yang mengindikasikan proses pembekuan darah juga normal. Allahu Akbar.. Allah Maha Besar dan Maha Kuasa. Allah Yang Maha Tinggi IlmuNya menciptakan mekanisme pembekuan darah yang luar biasa.

Alhamdulillah, makasih ya Allah sudah memberi tubuh yang sehat. Tak kekurangan satu protein pembekuan darah apapun. Coba bayangkan yaa teman-teman kalo kekurangan 1 protein yang kecilnya minta ampun, bisa kacau semua mekanismenya.. Ya Rabb ajari kami untuk selalu mensyukuri nikmatMu.. sekecil apapun itu..

May 31, 2014

Untuk Aska

Bismillah..
Teruntuk adek-adek SMAku yang akan memasuki dunia kuliah (insyaaAllah), terutama untuk adek-adek di tanah madani, Ashabul Kahfi.

Barakallah fiikum bagi kalian yang sudah diterima di jalur undangan. Buat yang belum, jangan berkecil hati. Ingat, jalanmu masih panjang. Dan yakinlah, semua ketetapan ini adalah ketetapan terbaik dari Allah (dibuka lagi Al-Baqoroh:216 nya ;) ).

Oke, ana ga pingin ngebahas masalah snmptn dan kawan-kawannya itu. Yang ingin ana bahas disini adalah masalah tempat tinggal ketika kuliah nanti,

Mungkin akan ada 1-2 yang tinggal di rumah bersama orangtua / saudara, tapi ana yakin sebagian besar pasti akan tinggal di kos.

Pesan ane: cari lingkungan tempat tinggal yang baik. Entah itu kos binaan (kos khusus muslim), entah itu pesantren, entah itu asrama mahasiswa.

Kenapa sih kita harus cari lingkungan yang baik, yang islami? Kan udah bosan ukhti, 3 tahun dipenjara di tanah madani.

Hm.. ana paham betul sih keinginan untuk bebas. Tapi, kalau kita ga pilih lingkungan yang baik untuk kuliah kita, itu akan sulit banget. Sulit untuk sholat berjamaah, sulit untuk bangun tahajjud, sulit puasa sunnah. Setidaknya kalau kita di kosbin (kos binaan), semalas dan sesibuk apapun kuliah kita, insyaaAllah akan ada yang ngingetin kita untuk tetap seimbang antara kuliah dan ibadah (solat, tilawah, dll)

Ada beberapa pengalaman dari temen-temen ana yang ga di kosbin, atau ga di asrama; banyak yg mengeluhkan, jadi susah bangun, ga ada yang ngingetin kaya di CM dulu.. nah..

Yang di kosbin dan di asrama pun bukan jaminan bahwa semua orang-orang di dalamnya adalah orang-orang baik, tapi setidaknya, yang di kosbin/asrama itu notabene adalah kumpulan mahasiswa yang kepingin baik. Mungkin mereka memang belum baik tapi ada semangat pingin jadi lebih baik.

Masalahnya, lingkungan yang kurang baik itu bisa menghapuskan kebiasaan-kebiasaan baik yang udah pernah kalian tanam sebelumnya di tanah madani.

Nah segini dulu aja, mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan.
Tetap semangat buat pejuang SBMPTN/SIMAK/UTUL/UMBPT/dll, yakinlah Allah ga akan menyia-nyiakan usaha kalian :')

Allah Kuasa

Beberapa waktu lalu, ada beberapa rekan sejawat yang kecelakaan. Singkat cerita, beberapa dari mereka ada yang mengalami trauma di wajah dan mata.

Traumanya itu sebelah aja, Pipinya bengkak dan matanya merah. Jadi sebelah masih cantiiik banget; tapi sebelahnya lagi muka sakit :'(

Pas melihat kondisinya pertama kali, berasa dapat teguran langsung dari Allah. Teguran kalau kecantikan fisik itu benar-benar cuma sementara. Allah Kuasa mencabut nikmat cantik itu kapanpun. Allah Kuasa menggembungkan pipi, atau mengerutkan kulit pipi seperti nenek-nenek. Allah Kuasa memerahkan mata, membuatnya kuning, membutakannya. Innalillahi wainna ilaihi rooji'uun..

Ya Robb, terima kasih atas penjagaanMu yang luar biasa. Terima kasih atas segala nikmat ini. Terima kasih karena telah menutupi aib diri ini. Tak terbayang, jika dosa yang dilakukan tercoreng di wajah, entah sudah sekelam apa wajah ini ToT

Buat rekan sejawat yang sedang dilanda musibah, semoga Allah melapangkan dada kalian, menguatkan kalian menjalani ini, dan semoga Allah segera memberi kesembuhan..

Apr 30, 2014

Vial dan Ampul

Bismillah.
Bukan ingin menjelaskan apa itu vial atau ampul, hanya ingin sekedar berbagi sebuah kesyukuran :')

Setahun yang lalu, Januari 2013.
Mbah minta dibawa ke rumah sakit (lagi). Padahal kondisi tubuhnya sudah benar-benar drop pasca trakheostomi dan pihak rumah sakit sudah nyuruh bawa pulang saja. Tapi karena berkali-kali memaksa, akhirnya tengah malam itu, sekitar jam 12 malam, ambulans melaju menuju rumah sakit kanker di Jakarta. Jangan tanya bagaimana rasanya berada di dalam kendaraan yang nguing-nguing menerobos kesunyian malam. Jangan tanya bagaimana dag dig dug nya memegangi tubuh yang tak tenang..

Sampai di rumah sakit, mbah masuk ke UGD sebelum masuk ke kamar perawatan. Dan malam itu, aku harus bolak-balik UGD-kasir-apotek-UGD untuk mengantarkan resep dr UGD ke apotek, ngambil obat, terus kasih ke UGD lagi. UGD ada di lantai 1, apotek lantai 2. Betapa tidak efisiennya pelayanan. Dan akhirnya dini hari itu, saya menembus kesunyian rumah sakit, menaiki lift seorang diri. Panik. Sampai terlupa betapa bencinya dengan bau rumah sakit. Lupa dengan film-film horor berlatar rumah sakit. Padahal ketika itu ada beberapa bagian rumah sakit yang sudah digelapkan.

Aku belum paham waktu itu tentang kondisi kegawatdaruratan. Tapi entah si dokter berkali-kali memberi tambahan resep yang berarti aku juga harus bolak-balik ke kasir dan apotek. Malam itu sekitar 3-4 kali aku bolak-balik. Dan waktu kesekian kalinya aku ke apotek, nunggu agak lama, dan aku merhatiin resepnya juga (akhirnya) penuh dengan tulisan yang tak kupahami. Yang teringat jelas adalah kata-kata 'ampul' dan 'vial'. itu apa? tablet? cair? Sampai akhirnya aku iseng nulis di notes hp. Untuk kemudian dicari artinya di internet.

Sampai detik ini, belum pernah sekalipun asma nyari betul-betul arti ampul dan vial. Tapi, karena sekarang masuk field lab imunisasi, dimana berhubungan dengan vaksin yang ditempatkan di ampul dan vial, finally i know it.

Begitu mudahnya Allah menetapkan yang terbaik bagi kita. Begitu Maha Mengetahuinya Allah, memberikan apa yang benar-benar kita butuhkan. Mungkin dididik jadi dokter dan bukan dididik jadi peneliti yang bergaul dengan struktur molekular kimia adalah yang terbaik bagi asma..

Terima kasih Yaa Allah atas segala karunia terindahmu :')


Apr 8, 2014

hidayah :')

Bismillahirrahmaanirrahiim
                Hari ini kelompok A-8 survey field lab ke Puskesmas Matesih. Sebenarnya dari kapuskesnya Cuma minta perwakilan 2 orang, tapi entah ide siapa, kita bersepakat untuk kesana sekelompok. Pertamanya ngga ikhlas gitu, misuh-misuh sepanjang jalan dan puskesmas. Mikirin UB lah, ini itu. Sampai akhirnya..
                Sampai akhirnya ada pemandangan mengharukan yang terjadi siang tadi. Jadi setelah koordinasi dengan instruktur, kami memutuskan untuk pulang. Kita udah masuk mobil, tinggal nunggu andika beli minum, ndelalahe dipanggil masuk lagi karena ternyata ada pasien yang pengin di imunisasi. Waaa alhamdulillah :’)
                Akhirnya kita lihatlah proses imunisasinya, dari awal sampai akhir. Benar-benar diajari step per step sama petugas kesehatannya. Jadi tadi yang dateng itu capeng alias calon pengantin wanita yang pengin diimunisasi TT, Tetanus Toxoplasm. Walaupun udah baca literatur kalo TT dikasih 5 kali, tapi ga begitu ngeh banget urgensinya. Ya cukup tau kalau TT itu dikasih ke WUS, terus udah itu ilmu berlalu gitu aja. Sampai tadi si ibu petugas kesehatannya nawarin, ‘ini bu dokter kalau mau diimunisasi TT sekalian bisa looh, saya yakin kalian udah mens semua. Ga harus nunggu mau nikah, dari sekarang aja. Nanti kalau mau nikah malah udah selesai imunisasinya malah enak’. Terus tawaran si ibu mengundang gelak tawa 1 kelompok. Haha sambil menyelam minum air gitu ya bu, sekalian field lab sekalian imunisasi, hahaha.
                pemandangan mengharukannya itu terjadi ketika ada pasien ketiga, seorang bu guru yang datang untuk TT II dan beliau pakai kerudung. Pas mau disuntik, 4 anak laki-laki langsung balik badan semua. Padahal bu guru yang pakai jilbab, pun ibu petugas kesehatannya, pun kami teman-teman perempuan; ngga ada yang nyuruh mereka ber4 buat balik badan biar ga ngeliat proses suntiknya. Ahya fyi, suntik TT itu dilakukan di lengan kiri atas intramuskular, jadi yaa memang harus ngegulung lengan. Dan fyi lagi, 4 laki-laki itu terdiri dari 2 muslim, 1 budha, 1 kristen. Dan melihat kekompakkan mereka ber4 balik badan, menghargai si bu guru, itu pemandangan yang mengharukan buat saya. Akhirnya ibu petugas kesehatan mempersilakan mereka ber4 buat keluar ruangan. Kalo inget pose mereka kompakan balik badan itu kaya anak2 kecil yang lagi dihukum hehehe.

                Rasanya bahagia ketika melihat mereka menghargai keyakinan kita. Ya Allah, karuniakan mereka hidayahMu, agar mereka bisa merasakan manisnya hidup dalam naungan Qur’an dan SunnahMu.. aamiin


Mar 13, 2014

KANTIN SPESIAL

Bismillahirrahmaanirrahiim..
       Pagi ini (Jumat, 14 Maret 2014) ada KANTIN SPESIAL di Masjid Kampus tercinta, Nurul Huda. Kajian ini diisi oleh ustadz Syihabuddin Alhafidz, salah satu pengasuh Ma’had Tahfidzul Qur’an Isykarima CMIIW. Kajiannya jos banget, walaupun saya datang telat, tapi masih bersyukur Alhamdulillah masih dapat banyak hikmah dari kajian ini.
       Kajiannya tentang ‘Berilmu dulu baru beramal’. Ustadz menceritakan banyak sejarah peradaban islam, yang sedikit agak panjang itu ketika bercerita mengenai Muhammad Al Fatih. Yaap, sang penakluk konstatinopel yang sudah hafal Qur’an  sejak 9 tahun, kemudian jadi walikota di umur 15 tahun. Lalu penakluk di usia 21 tahun. Wah muda sekali ya? Coba ingat-ingat, di umur 15 tahun kita sedang apa? Di umur 15 tahun apa kompetensi anak muda kini?
Pembahasan selanjutnya, ini dari penyampaian ustadznya langsung ;)
       Saat ini kita masuk ke sistem dimana kita baru bisa ‘menghasilkan’ ketika sudah lulus strata 1 (sekitar umur 21 tahun), mari tengok sistem pendidikan kita:
SD= sekolah dasar= belajar yg dasar-dasar, yg sederhana
SMP SMA= sekolah menengah, tengah2, setengah dapat setengah engga?
Strata 1= mulai fokus bidang, itupun dimulai dari dasar lagi.
       Sekarang, mari bandingkan dengan siroh Muhammad Al Fatih
9 tahun= hafal Qur’an
15 tahun= walikota
21 tahun= pemimpin pasukan perang menaklukan Konstantinopel.
       Coba tengok lagi, 15 tahun sudah jadi walikota. Kita sama-sama tahulah yaa tugas walikota itu ga sedikit. Banyak urusan. Politik, sosial, budaya. Dan itu dipegang oleh seorang remaja 15 tahun. Dan ini ga Cuma Muhammad Al Fatih aja. Nabi Muhammad Sholallahu ‘alaihi wassalam, umur 12 tahun sudah melakukan ekspor impor (dagang ke syam), dan banyak kisah sahabat-sahabat beliau yang memegang peran penting saat masih muda (Kisaran belasan sampai 20-an).
       Lalu, bagaimana seharusnya kita mengkader seorang muslim? Kembali ke shiroh! Kembali ke sejarah Nabi Muhammad dan para sahabat! Dan, beginilah seharusnya anak dididik:
Umur 3 tahun= mulai dikenalkan pada Al-Qur’an. Tidak usah menulis, tidak usah membaca dulu. Cukup dibacakan ayat Qur’an terus menerus sampai anaknya hafal. Sambil diselipkan kisah shiroh nabawiyah pada anak.
Umur 7 tahun= hafal Qur’an.
Setelah hafal Qur’an, barulah anak dikasih ilmu apa saja. insyaaAllah akan bisa menyerap dengan sangat baik. Karena Qur’an itu Quantum. Al Qur’an sudah banyak sekali memberikan konsep-konsep hidup, konsep ilmu pada kita, hanya banyak dari kita yang belum memiliki sensitivitas intelektual. Karena apa? Karena kita banyak yang belum hafal Qur’an.
       Kalau hidup manusia ga pake konsep shiroh, nanti bakal sia-sia hidupnya. Kembali pada shiroh, ikutin aja sama persis. Ikuti bagaimana Muhammad Al Fatih dididik.
       Al Qur’an dan shiroh adalah installer terbaik. Kalau sudah terinstall ini, insyaAllah diberi ilmu apa saja, seberat apapun kelihatannya, insya Allah akan berkembang dengan baik.
       Kalau umat islam ingin bangkit, kembali ke Qur’an! Kembali ke shiroh! Buat mindset shiroh di otak. Baca dan khatamkan shiroh nabawiyah, kemudian kita akan tahu bagaimana seharusnya bersikap, kembali pada shiroh, agar tahu bagaimana menyelesaikan masalah.
***
       Inti kajian ini satu: kembali ke Qur’an dan Shiroh Nabawiyah. Namun disampaikan dengan semangat dan intermezzo yang menggelitik. Menggelitik karena malu, sudah sebesar ini tapi belum bisa apa-apa :’ ohya, ini ada link (klik disini) tentang seorang wanita luar biasa yang mendidik 10 anaknya menjadi penghafal Qur’an. Semoga sama2 bisa jadi pengingat dan penyemangat untuk kita semua.


Sekian, Jumat Mubarok! Jangan lupa al kahfi dan tetep semangkA, semangat karena Allah :D


Mar 5, 2014

Muslimah macam apa



Akhwat macam apa yang mengaku Allah tujuan utama, tapi dalam dadanya masih tertanam nafsu-nafsu dunia?!
Akhwat apa yg tak bisa kendalikan pandangannya. Tak bisa berpaling dari kecemerlangan otak, atau keindahan akhlak manusia-manusia yang tak halal baginya?
Mengaku akhwat tapi tak dapat menahan desir-desir di hati.
Mengaku akhwat tapi tak mampu pergi dari pesona dunia.
Mengaku akhwat tapi tawa sesumbar dimana-mana, dan berhenti bukan karena takut Allah, tapi takut ditatap sebelah mata oleh manusia. Innalillahi..

Mengaku akhwat, mengaku orientasi hidup pada akhirat tapi ternyata khayalnya bukan pada FirfausNya, tapi pada surga dunia rumah masa depan. Atau berimajinasi pada kehidupan hari esok, berharap kau melalui hari-hari dengannya? MASYA ALLAH

Mar 1, 2014

niat mau mampu

Bismillah..
Aku tak tahu apa harapan ini boleh terus dipelihara, atau dipangkas saja.
Dipangkas sebagaimana aku memangkas tanaman-tanaman, yang bahkan belum besar tumbuhnya.
Aku tak tahu apa ini benar atau salah.
Aku tak tahu, apa ini hanya nafsu semata atau usaha mewujudkan mimpi kecil yang telah usang.
Aku belum tahu.
Yang kutahu, Allah itu ada dan membersamai hambaNya.
Allah Maha Segalanya.
Dan biarlah harapan ini berlabuh padaNya saja.
Agar tak ada kecewa nantinya.
Ya Allah, jika ini baik bagiku, agamaku, keluargaku maka mudahkan, ridhoi, dan takdirkan aku. Tapi jika ini tak baik, maka jangan kau takdirkan aku pada kehendakku. Dan berilah ganti yang terbaik.

-di tengah penantian. Kegalauan. dsb. dll


ketika.

ketika senyum itu mulai terbit dari wajahmu
ketika tawa itu keluar dengan lepasnya
tatkala menyadari indahnya canda tawa

ingatlah.
ingat tujuan awalmu bergabung
jangan meleng. jangan melenceng.
karena melenceng sedikit saja dari niat ibadah, semua letihmu itu hanya akan dianggap letih oleh Yang Maha Mengawasi

Allahummaghfirlanaa.. ya Allah ampuni kami dari segala niat yang mengotori perjuangan ini :'

Feb 14, 2014

Allah Punya Cara

Bismillah.

14 februari. Hari yang digemborkan sebagai hari kasih sayang, valentine.

Ada yang bahu membahu menyebarkan ‘kasih sayang’ di hari itu, pemberian pelukan gratis di mall oleh muda-mudi kurang kerjaan, perayaan di cafe-cafe, dsb.

Ada juga yang bahu-membahu mengaburkan ‘hari kasih sayang’ tersebut. Dengan aksi tutup aurat. Dengan menyebarkan info tentang Hari Tutup Aurat Sedunia, dsb.

Tapi, nyatanya Allah punya cara sendiri untuk menutupi valentine. Gunung kelud meletus di malam 13 februari, membuat abu vulkanik mengalir ke daerah jawa tengah, sebagian jawa timur, dan sedikit jawa barat. Jadilah, 14 februari itu pemberitaan penuh dengan Kelud. Kelud dan abunya jadi trending topic di twitter, facebook, dan media sosial lainnya. Valentine tak terdengar gaungnya lagi.

Beginilah, sekeras apapun perjuangan untuk mengaburkan valentine, tak akan kabur jika tak ada turun tangan Allah. Dan pengaburan 14 februari ini, benar-benar jadi pelajaran berharga. Masih banyak masalah lain, kemaksiatan lain yang menunggu untuk disadarkan. Tak perlu ada abu lagi, tak perlu bencana lagi, wahai pejuang dakwah, mari bergeraklah!

Allah punya caraNya, untuk membuatmu bebenah kos. Yang mungkin kosnya sudah berdebu ditelantarkan sekian lama. Akhirnya benar-benar Allah kirimkan abu untuk membuatmu membersihkan debu-debu lama itu.

Dan abu ini, membuat penghuni pesmi gotong royong beres-beres pesmi. Gotong royong yang diselingi dengan gelak tawa, sesuatu yang jarang dilakukan karena padatnya aktivitas penghuninya.

Allah punya caraNya, untuk mengingatkanku akan hujan salju yang belum pernah kurasakan. Haha. Putihnya solo karena abu, membuat hati tergelitik: oh begini tho suasana kalau tertutup abu, salju kaya gini juga kali ya.. membuat diri jadi ingin merasakan sebenar salju. Hmm..

Allah punya caraNya, untuk mengingatkan hamba pentingnya syukur. Merasakan indahnya hujan air yang turun dari langit. Ya, baru kali ini aku mendengar orang berharap penuh: ya Allah pliiis turunkan hujan, hujan air yaa Allah.. padahal beberapa pekan sebelumnya, keluh disana-sini karena limpahan air dari langit.


Allah punya caraNya, untuk ingatkan hambaNya akan panasnya siksa akhirat. Abu, letusan Kelud, Cuma secuil dari panas akhirat. Allahummaghfirlanaa yaa Allah :’(
***
anyway, ini ada sedikit dokumentasi suasana solo yang tertutupi abu vulkaniknya kelud..

air mancur di masjid NH setelah kena terpaan hujan abu

kondisi parkiran masjid NH

pagar pesmi arroyyan, berkerak banget yo..

ruang tamunya langsung jadi kaya gini :'




suasana halaman belakang pesmi..

look, tebel banget ya abunya, sampe bisa ditulis2 begini. indahnya persaudaraan dalam dekapan ukhuwah :')

Surat motivasi

From: Asma Azizah, dr. PhD., Alhafidzoh [doakan ya :’) ]
To: ukhti tersayang, di jalan cinta (:

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang..
Moga yang Maha Penyayang senantiasa anugerahkan secercah sayang padamu, dan juga menghadirkan ‘sayang’ untuk meninggalkan jalan dakwah ini..
Moga Yang Maha Lembut menerbitkan kelembutan di tiap tutur dan tingkahmu..
Moga Yang Maha Luas melapangkan hatimu, meringankan tiap langkahmu, mengangkat tiap bebanmu dalam berjihad di jalan cinta ini..
Ya, kamu! Saudariku yang sudah Allah pilih untuk membaca goresan acak ini. Yang sudah Allah tetapkan di mega server Lauh mahfudz sana untuk bersama memuslimkan kembali wajah muslim FK UNS. Memuslimkanku, memuslimkan dirimu, memuslimkan fakultas kita, hingga semua akan bangga berteriak: aku adalah muslim.
Dengan Nama Allah, segala puji bagiNya.. moga sambungan kata tak rapih hamba nan lemah ini dapat membangkitkan semangat juangmu, dan mnenyadarkanmu, betapa sekecil apapun lilin yang kau nyalakan, kau berharga bagi keluarga ini.. teruslah berkontribusi, karna tanpa terang yang kecil, takkan ada terang besar itu.

Keep hamasah, innallaha ma’ana insyaa Allah (:

-surat motivasi yang ditulis pas LDK SKI. ceritanya kita buat untuk saudari kita, nanti terus dikumpulin dan diambil acak, terus tiap orang dapat punya temennya. dan ana dapat dr inayah, check this out :')



Feb 13, 2014

Ada

ada kerinduan yang memanggil-manggil
tatkala melihat hafidzoh berhijab lebar itu..

ada kerinduan yang ingin dipeluk, kala menatap hujan yang turun, menerpa dedaunan dan membasahi lapang bumi..

ada kerinduan, kerinduan untuk bermimpi lagi..
mengejar yang dulu pernah dikejar

-pasca screening GEMMA, 13 februari 2014

Feb 11, 2014

Kosong

ternyata, yang hilang adalah semangat. dan target hidup.
benar, hidup jadi terasa hampa betul tanpa target dan semangat.
mau hidup mengalir bagai air? silakan. dan kau akan merasa kosong sepanjang waktu.
maknai hidupmu!
maknai sibukmu!
ambil hikmahnya!
jangan hanya bersibuk ria, habiskan pasokan oksigen tanpa bisa menimba ilmu dari universitas kehidupan.

wahai asma, masih mau merasakan kekosongan yang sama di semester depan?

Feb 5, 2014

Hilang Data

Bismillahirrahmaanirrahiim
             Data saya hilang. Hilang sehilang-hilangnya (oke ini agak berlebihan d:). Tapi ini serius. Data pribadi yang isinya tulisan-tulisan saya dari jaman seragam merah-putih itu raib. Ga berbekas sama sekali.
Jadi ceritanya, waktu liburan di rumah kemarin, saya hobi banget dengerin lagu dari hard disk eksternal yang dicolok ke laptop. Itu lagu emang ga mau dipindahin ke laptop, niatnya biar ga usah dengar lagu lagi, hehe. Tapi karena warga rumah menuntut setel nasyid, jadilah selama di rumah hard disk eksternal itu bolak-balik nyolok laptop. Dan kadang, kalau lagi berkutat di depan laptop, suka ada yang iseng mindahin itu posisi laptop. Otomatis HDE nya juga pindah kan. Dan entah diapain sama adek, saat suatu sore saya coba koneksikan HDE dengan laptop, JLEB, HDE saya ga kebaca. Terbayang sudah dokumen penting dan juga data tulisan yang kalau digabungin entah berapa ratus lembar hilang :’
Tapi karena saya pantang nyerah, ngga mau bawa itu HDE ke tempat servis, saya usahakan untuk gugling siapa tau HDE bisa kebaca lagi. Mulailah petualangan dari satu web ke web lain, satu software ke software lain. Sampai ketika proses berkelana itu berlangsung, dan komputer saya minta direstart, eh, malah setelah mati, dia lama banget bootingnya. Layar laptop hitam. Dicoba dicabut batrenya terus dinyalain lagi, masih sama. Rasanya pengin teriak, pengin banting itu laptop biar nyala lagi. Gimana lah caranya.
Akhirnya saya nyerah.
Laptop dan HDE, keduanya dibawa ayah ke tempat servis. Laptop, harus reinstall windows dan cleaning semua data D. Panik, banget, apalagi laptop itu diservis h-1 sebelum saya harus hijrah ke surakarta. Khawatir ga bisa bawa laptop ke solo kan gaswat.. tapi akhirnya Alhamdulillah saya bisa membawa laptop yang sudah sehat itu ke solo. Tapi isinya kosong. Plong. Sementara hard disk saya masih tergeletak di rumah. Bingung mau di RMA apa diapain enaknya =,= masih berharap semoga ada keajaiban data2 saya kebaca. Walau kecil kemungkinannya sih. Sampai detik ini masih nunggu konfirmasi orang rumah apakah HDE itu masih bisa kebaca atau engga.
Hikmah dari kehilangan ini adalah, don’t ever trust your device! Selalu buat backup di dropbox/google drive. Sebenarnya data tulisan saya itu udah di backup di banyak tempat. Di laptop, di flashdisk, di HDE, di blog juga ada. Tapi tetep aja data yang paling update itu d HDE, soalnya kan emang gampang dibawa2 dan dipindah. Yah pokoknya data penting sekecil apapun itu, di kopi ajalah ke DB/GD biar aman dan bisa diambil dimanapun kapanpun, walau harus terkoneksi internet.

Sejak data-data itu hilang, rasanya kosong betul. Mau nangis juga yaa gimana.. mau marah juga emang ini kesalahan dan kecerobohan pribadi. Akhirnya Cuma bisa diam. Setidaknya mulai sekarang, backup an file jadi lebih rapih. Okelah ya, aku rapopo ;)

Feb 2, 2014

Tafakur Jalan

Bismillahirrahmaanirrahiim..
Pekan ketiga di rumah, umi seperti tak ingin kehilangan momen dengan sulung putrinya yang sebentar lagi bakal hijrah ke solo. Benar saja, setelah kelamaan leyeh-leyeh selama 2 pekan, pekan ketiga ini umi ngajak ane jalan-jalan. Bukan ke mal apalagi tempat wisata, tapi benar-benar jalan-jalan.
Umi hobi banget sama yang namanya traveling, bahkan dengan mengandalkan motor saja. Pekan ketiga ini ana dibonceng umi silaturahmi ke bule umi yang tinggal di bogor, terus nyari jalan baru menuju gunungsindur (jalan baru: jalan alternatif selain jalan raya), sampai ke rumah tante maya di bekasi. Yap, semuanya pakai motor. Dan umi tidak pernah mengeluhkan apa pun tentang ini, emang dasarnya doyan jalan sih d:
Dan selama perjalanan kemana-mana itu, Allah hadirkan memori kelas 3 pada diri ana. Misal, waktu nyari jalan ke gunungsindur itu sempat lewat BSD, dan pas banget ngelewatin gedung tempat ana tes IELTS. Memandang gedung tinggi itu, rasa deg-degan waktu mau tes ielts hadir lagi. Betapa harapan, usaha, doa manusia takkan bisa menembus apa pun jika Allah tak kehendaki.
Kalau dipikir pakai logika, waktu itu ngga mungkin banget ikut tes ielts. Kalau keberanian itu tak dititipkan Allah di dada ini, mana pernah kali asma ngerasain yang namanya tes bahasa inggris berjuta-juta. Tapi yah, kun fa yakuun, dengan segala keterbatasan akhirnya ikut juga tes itu. Dan akhirnya ga kepake karena ane gagal seleksi pertama ILA. Terus ngga nyoba daftar tohoku juga, padahal bisa aja kali kalau mau daftar. Mengingat kata ‘ga lolos seleksi’ itu bikin hati ana berdesir-desir, yaAllah.. :’
Lanjut, selain memoar akan tes ielts, sepanjang perjalanan menuju gunungsindur itu ana juga teringat dengan Insan Cendekia. Betapa dulu pengin banget masuk sana, tapi akhirnya istikhoroh dapatnya di sekolah bawah kaki Gunung Karang, CMBBS. Senang masih dapat sekolah gratis, sekaligus sedih karna gabisa nurutin maunya umi. Tapi akhirnya, walaupun ga sekolah di insancendekia, dapat banyak kenalan yang jebolan sana adalah suatu anugerah. Alhamdulillah :’)
Beda lagi dengan perjalanan menuju stasiun senen yang ngelewatin Gelora Bung Karno. Langsung inget lomba yang diadain Kandel, inget juga waktu tes STIS. Pun teringat dengan pameran pendidikan yang pernah beberapa kali ane ikutin sejak smp di GBK. Saking pengennya ngerasain sekolah di luar negeri. Nyatanya, Allah lebih suka ane hijrah ke solo (dulu), wallahua’lam :’)

Maka sepanjang duduk di boncengan umi, ane lebih banyak diam. Sambil harap-harap cemas dalam hati, sambil berdoa juga: yaAllah, kalau memang jalan asma jadi dokter, tolong dimudahkan. Tapi kalau ternyata bukan, tolong tunjukkan yang lebih baik..(psst.. ini bukan galau loh, hanya doa saja (: )
Makasih banyak umiku sayang, yang udah nganterin asma kemana pun asma mau pergi. Yang udah nemenin asma tes di berbagai tempat. Makasih banyak mi, udah mendukung segala mimpi-mimpi, sekalipun itu konyol dan ga logis, makasih banyak. Bersyukur luar biasa, Allah titipkan asma di dunia pada seorang malaikat tanpa sayap, ummi Irma. Alhamdulillah. YaAllah, hadirkan syurgaMu untuk superwoman yang satu ini :') aamiin

Jan 31, 2014

Iri ini

Iri.
Iri bila melihat rumput tetangga jauh lebih hijau.
Ralat ah, jaman modern gini seharusnya kalimatnya jadi: Iri bila melihat timeline tetangga lebih ramai.

Ramai dengan potret dirinya di negeri antah berantah, entah di tanah air beta atau tanah merlion. Atau di tumpukan salju tanah sakura.

Iri lagi, melihat lisannya dengan mudah lafalkan Kalamullah, murojaah di tengah acara.

Hei, untuk apa iri?

Kau tak tahu apa-apa tentangnya. Kau tak tahu peluhnya untuk gapai semua itu. Kau tak faham letihnya mereka hadapi tantangan hidup. Kau tak lakukan seperti yang mereka lakukan.

Hei, buat apa iri? Jika iri ini hanya buat kotor hati, maka hilangkan rasa ini Rabb..

Jika timbul iri, camkan baik-baiklah, kau tak tahu apa yang sudah mereka lakukan dengan rumput-rumput itu. Dan cobalah tengok ke dalam, adakah usaha dan doa agar rumput-rumputmu bisa sehijau mereka? Adakah kau pernah mencoba? Atau mungkinkah kau terlalu gampang menyerah?

Jan 30, 2014

Pemburu 1000guru

Alhamdulillah akhirnya bisa sedikit berkontribusi buat majalah 1000guru. Masih pemula sekali, masih perlu diajari banyak hal, dan masih gaptek.Terima kasih sekali pada rekan-rekan yang sudah mengizinkan bocah bawel satu ini untuk masuk. Beneran, yang seharusnya terima kasih itu saya. Karena saya tahu, tanpa saya masuk pun mereka akan tetap berjalan. Saya-lah yang jadi belajar banyak hal, jadi tahu betapa sulitnya mengupload tulisan, ga semudah upload di blog.

Ah intinya saya merasa, semua ini seperti mimpi. Satu thread chatting sama orang-orang yang dulu saya kepoin (gara2 pengen banget sekolah di tanah sakura, jadi suka kepo orang2 yang udah disana ><), siapa sangka?

Rasanya walaupun saya ga jebol tes buat ke tanah sakura, setidaknya berinteraksi dengan kakak-kakak hebat dan rekan-rekan 1000guru lainnya yang tersebar di nusantara maupun di universitas dunia lainnya bikin saya berdecak kagum dan terucap hamdalah tak henti. Allah memang yang paling tau gimana membuat hambaNya bahagia. Makasih yaRabb :')

Akhir kata, selamat menikmati majalah1000guru, selamat menikmati sedikit kontribusi mereka, orang-orang indonesia yang sedang menuntut ilmu di luar negeri, sedikit kontribusi kami anak bangsa yang bertahan di bumi pertiwi ini (banyak juga pengurus/ pengirim artikel yang kuliah di indonesia, contohnya saya hehe :3)


Anda tertarik? Langsung cus aja ke majalah1000guru.net (y) (:

lagi-lagi ikhlas

Beberapa hal baru baru bisa dipahami setelah bertahun2 terjadi. Keikhlasan menerima kehendak yg jd kunci agar 
pemahamannya bs muncul.. -june 10, 2013 via facebook

sabar?

karena kesabaran tak mengenal batas, maka bersabarlah sampai mimpimu ada di tanganmu -march 23,2013 via facebook

iyalah, kalau ada batasnya mah bukan sabar namanya *smile*

Kamu tidak menunggu

Kamu tidak menunggu waktu luang, tetapi meluangkan waktu untuk mimpimu! -asma nadia

iseng  buka-buka fb nemu ini, share jaman 2013 awal :')

Siapapun bisa kenal

A: ukhti ukhti kenal fulan?
U: kenal
A: kok bisa kenal ti hehe
U: loh kenapa engga? *smiling*
A: yaa bingung aja, kok kayanya semua orang kenal dia
U: (kemudian menjelaskan)

Percakapan di atas itu pernah beberapa kali menimpa saya. Baik sebagai A atau U. Tapi kalau dipikir lagi, masalah kenal dengan orang lain itu, kenapa engga?
Maksudnya, emang kamu doang yang kenal dia? Hehehe kadang suka ke GR an. Sok sok kenal padahal mah Cuma tau nama aja, Cuma pernah sekelompok, atau mungkin Cuma pernah bersua sekali dua di chat. Yang parah lagi, merasa kenal padahal Cuma jadi stalker blognya haha ß menertawakan diri sendiri - -

Ah sudahlah, intinya buat introspeksi aja, jangan terlalu sering melambung. Yang kenal, yang tahu, yang dekat, ga Cuma kamu aja~