Dec 22, 2013

syukurku :')

Bismillahirrahmaanirrahiim..
Tak terasa sudah di penghujung 2013. Tahun ini, banyak sekali kisah yang terjadi, ternyata. Selama ini selalu berkutat di perkuliahan; tutorial, response, praktikum, ujian dan lainnya. Pas sadar, eh baru berapa bulan looh, tapi kenapa rasanya kaya udah lamaaa banget menghadapi itu .__
Sedikit mundur ke belakang, ke masa-masa kelas 3 yang ternyata belum setahun berlalu. Dari mulai perjuangan menolak dokter, susah payahnya ikut tes beasiswa jepang di berbagai lembaga, sampai ke masa-masa belajar mandiri di gunung karang dulu. Yang terakhir ini yang paling dirindukan :’)
Ketika teman-teman yang lain sibuk bimbel, aku memilih untuk bertahan di asrama, mengerahkan segenap kemampuan untuk melahap soal-soal sbmptn, STIS, sampai monbusho. Di bulan april sampai awal mei masih sibuk ngabisin buku soal STIS, karena tgl 4 Mei ada tes STIS. Baru lepas itu fokus ke soal monbusho. Jika Allah tak menggerakan hatiku, manalah bisa aku menyelesaikan soal-soal monbusho itu. Jika Allah tak gerakan hati teman-teman sgf, manalah mau mereka mengajariku. Dan kekuatan-kekuatan itu kalau dipikir sekarang, Masya Allah.. luar biasanya Allah. Betapa mudahnya Allah untuk membuatku malah belajar soal monbusho, bukan soal SBMPTN. Padahal waktu itu belum ada kepastian tempat kuliah karena masih menanti pengumuman SNMPTN. Sementara teman-teman yg lain di tempat bimbel belajar soal sbmptn, Allah malah menggerakkanku untuk belajar soal monbusho. Tak ada kekhawatiran masalah tempat kuliah, aku hanya yakin Allah pasti tunjukkan yang terbaik. Dan ketika itu yang terpikir hanya jepang jepang jepang.
Hingga hari pengumuman snmptn saja aku tak tahu pastinya. Waktu itu hari senin, tanggal 27 mei 2013. Aku masih tes tulis untuk beasiswa mitsui bersama sekitar 200 anak lainnya di UNSADA Jakarta. Pengumuman snmptn dijadwalkan tanggal 29 mei dan aku sama sekali tak memikirkan itu. Pas siang selesai tes mitsui, ada sms masuk isinya kalau pengumuman snmptn dimajukan jd hari itu jam 4. Pertamanya biasa aja, tapi entah sepanjang jalan menuju rumah malah makin dag dig dug. Pas udah sampai rumah, akhirnya malah mandi dulu, solat dulu, intinya ngapa2in dulu lah. sampai udah dekat maghrib, waktu itu udah banyak sms masuk, sm ada miscall dan telpon juga dr sahabat-sahabat lain.
Pas mau login, berkali2 gabisa. Lupa usernamenya, soalnya softcopy kartu snmptnku kan kehapus. Yaudahlah. Akhirnya pasrah. Udah ga peduli lagi. Ah paling ga keterima.. kedokteran pula.. akhirnya kututup laman snmptn, terus buka fb twitter, udah heboh banget disana. Kelihatannya anak SGF banyak yg dapet, Alhamdulillah.. sampai chatting sm temen, ada 6 chattingnya kalo gasalah hari itu. Ramai, heboh. Sampai pas chatting itu, tiba-tiba seorang sahabat malah mengucapkan selamat. Heee? Masa?! Terus ngeliat status Bu Tia, dan aih, Alhamdulillah. Semua rasa campur jadi satu, Alhamdulillah..
Tapi tetap, karena masih ngejar monbusho, akhirnya setelah pengumuman snmptn, aku masih balik ke CM. Ingat betul hari itu hari minggu pagi, aku janjian sama khaulah di depan tangcity buat naik bis ke CM. Dan pagi itu juga, aku dapat pengumuman hasil mitsui, aku khaulah dll ga lulus. Ah yasudahlah yaa masih ada monbu, jadi ga terlalu kecewa.. dan pas di bis, tiba2 khaulah nyodorin hadiah dari entah siapa, dibungkus kertas putih dan ada buletan merah di tengah, kaya bendera jepang :' isinya buku laa tahzan for students. Siapapun itu yang ngasih, moga  Allah balas kebaikanmu, dan mengizinkan kita bersama menapak kaki di tanah sakura suatu hari nanti :’)
Sampai di CM, langsung pelukan sama esti ina.. Bepe yang sebelumnya juga di CM, jd pulang ke rumah krn Alhamdulillah diterima di farmasi UGM. Dan bersama ketiga anak itu, suka duka dirasa. Dari mulai emosi yang campur aduk jadi satu, tangisan, tawa, ledekan, semuanya. Aku belajar banyak hal di masa ini. Belajar mensyukuri kondisi diri, belajar memahami beban mental sahabat2ku, belajar untuk tetap menggapai mimpi. Hingga akhirnya aku yang tak sabar dengan proses belajar itu, di suatu siang di hari selasa, di tengah hujan deras, aku malah memilih untuk pulang ke rumah. Meninggalkan esti, ina, dan khaulah. Maafkan aku yaa teman :’(
Tapi sungguh, masa2 itu meninggalkan banyak sekali kenangan indah..


malas ke dapur, akhirnya bikin mi-bihun dicampur2 di rice cooker
iseng nunggu mi jumbo jadi, numpuk2 saos dan kecap d:
sore yang indaaah banget, sayang kameranya ga terlalu bagus. ini moto dr jendela kamar


gambar kiriman esti, bikin pengen sp :''



Hingga suatu hari pasca cap 3 jari ijazah, suatu sore di bulan juli. Hari itu pengumuman seleksi berkas monbusho, dan entah kenapa penasaran banget pengen tahu, seburuk apapun itu. Sampai terpaksa buka tab anis di bis, dan, aku ga masuk.. waktu itu rasanya.. rasanya mimpi2ku ke jepang terbang bersama angin kencang.
Sudahlah, tak ada yang patut dicela. Semua kehendak ini pasti kehendak terbaiknya Allah. Dan masa-masa mengerjakan soal monbusho, kutahu juga sudah merupakan kehendak terbaikNya. Allah menghendaki aku diterima di snmptn, dan Ia menjadikanku tidak mempersiapkan sbmptn, karena Alhamdulillah pada akhirnya aku berhasil menahan diri untuk tidak ikut sbmptn. Allah biarkan aku mengenal soal monbusho, untuk menyadari betapa untuk lolos ke jepang itu ga gampang..
Awal mulai kuliah, ingin sekali berkata ‘aku ingin pindah atau aku ingin keluar atau aku sudah tak kuat’. Seringkali mimpi-mimpi masuk itb dan mimpi sekolah di jepang datang lagi. Apalagi kalau lagi tutorial dan kalah bicara sama yang lain, rasanya ingin nangis. Terus kalau lagi gabisa ini dan itu, langsung terngiang seharusnya aku ga disini.. Astaghfirullahal’adziim, Allahummaghfirlii..
Dan ketika tersadar sekarang, perasaan-perasaan itu sudah Allah hilangkan. Masuk ke blok biomol, metabol, diajar dr sari, dr afi, dr ida, dr kusumadewi dll. Belajar buat UB, latihan OSCE, semakin menyadari bahwa ini semua adalah jalan terbaik yang sudah Allah pilihkan untukku..
Sama seperti awal2 di pesmi arroyyan dulu, ga betah. Ga suka ini itu. Piket sini sana. Rasanya pengin pindah ke kos biasa, bebas ngatur ini itu. Piketnya ga hectic. Dan pada akhirnya sekarang, aku menyadari bahwa tinggal di pesmi adalah suatu anugerah yang sudah sepantasnya disyukuri. Sholat bersebelahan dengan para hafidzhoh, diajar oleh para hafidz, berkumpul dengan orang2 yang insyaAllah ingin baik dan ingin selalu ada di jalan kebaikan menuju ridhoNya; rasa2nya, kurang apalagi?
Ya, manusia memilih. Memilih untuk mengerjakan atau tidak mengerjakan suatu hal. aku memilih ngerjain monbusho, walau akhirnya aku tidak dipilih untuk ikut tes tulisnya. Aku memilih untuk bertahan, ketika aku bisa saja memilih untuk mengunci diri, membolos kuliah atau ujian. Aku memilih untuk tidak masuk organisasi ini itu. Ya, semua itu pilihan, tapi ketahuilah, pilihan itu dibuat bukan karena kemampuan kita sebagai manusia. Tapi karena Allah yang sudah mengaturnya. Allah yang menjadikan kita mampu memilih ini atau menolak itu, dengan segala resikonya, tentu.  Allah yang member kemampuan itu. Kemampuan untuk ‘memilih bertahan dalam duka’. Kemampuan untuk ‘memilih bersyukur ketika suka’. Masya Allah..

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?


Terima kasih ya Allah, terimakasih atas semua kehendak indahmu. Terima kasih atas karunia saudara2 pengganti keluargaku nunjauh di Tangerang sana. Terima kasih yaAllah atas semua ketetapanMu. Dan jadikanlah kami orang-orang yang senantiasa bersyukur :’)

untuk yang suka kepo

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:
لَا يَسْتُرُ عَبْدٌ عَبْدًا فِي الدُّنْيَا إِلَّا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Tidaklah seorang hamba menutupi aib hamba lainnya di dunia, melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat kelak.” (HR. Muslim no. 2590)

"Janganlah kalian menyakiti kaum muslimin, jangan pula kalian memperolok mereka, dan jangan pula kalian menelusuri.mencari-cari aib mereka. Karena barangsiapa yang mencari-cari aib saudaranya niscaya Allah akan mencari-cari aibnya, dan barang siapa yang aibnya dicari-cari oleh Allah niscaya Allah akan mempermalukan dia meskipun dia berada di dalam rumahnya sendiri.” (HR. Abu Daud no. 4236 dan At-Tirmizi no. 2032)

Barang siapa mencari-cari aib di fb saudaranya, berarti Allah akan mencari-cari aib di fb-nya. Tidaklah seorang hamba membuka aib facebook hamba di dunia, melainkan Allah akan membuka aibnya di hari kiamat kelak.

repost dari fb Wildan Islama

TIMAPRES13



Ingin sedikit berbagi mengenai talkshow inspiratif imapres (ikatan mahasiswa berprestasi) sebelas maret yang diadakan Sabtu, 21 Desember 2013 di gedung B FPUNS. Acara yang disusun oleh mawapresUNS2013 (9orang mawapres) ini menghadirkan 4 orang mawapres tamu (dibahas selanjutnya). Dan masyaAllah, dari talkshow yang hanya berlangsung 2 jam, banyak sekali inspirasi yang didapat. Talkshow dipandu oleh Mawapres UNS dari FISIP, Mas Eri. Berikut adalah keempat mawapres yang jadi tamu di talkshow ini:

1       dr. Tonang Dwi Ardyanto, Sp.PK, Ph.D
-          Mawapres Nasional 1 1996, pertama kali UNS meraih nasional 1, dan hingga 2013 belum ada lagi yang meraih nasional 1.
-          Dokter yang juga dosen, bendahara lazis, pengurus pmi, ketua RT, dan lainnya. “saya bisa melakukan banyak hal karena saya seorang dokter. sesibuk apapun aktivitas kita, jangan pernah lupakan core competence kita. Saya jadi bendahara lazis, karena saya seorang dokter. atau ketika jadi pasrah manten, maka saya akan selipkan pesan kesehatan, karena saya seorang dokter.”
-          Kata-kata yang menginspirasi beliau ketika maju mawapres nasional adalah kata-kata rektor ketika itu (alm), “masa iya sih UNS gabisa jadi juara?!”. Ketika itu dokter tonang merasa minder dengan univ macam UGM, UI, ITB, Unpad, Unud yang pembicaraan mahasiswa2nya adalah seputar acara di luar negeri. Sementara beliau? Tapi Alhamdulillah beliau membuktikan bahwa 1996 itu mawapresUNS berhasil jadi mawapres nasional 1. “kadang kita merasa terkungkung oleh tembok besar/tinggi yaitu sebuah ketidakmampuan, padahal kalau kita mundur selangkah dan mencoba untuk melakukannya, maka tembok besar tadi seolah-olah tak ada (bukan sebuah halangan lagi)”.
-          Dulu ingin masuk ke Hubungan Internasional, tapi malah dapat PMDK di Pend Dokter FKUNS. Tahun pertama nilai beliau (katanya) jelek. Sampai mau coba ujian untuk masuk ke HI Unpad/UI, tapi akhirnya gajadi karena ibunya bilang: “masuk PMDK itu barokah, kalau kamu keluar, berarti kamu melawan barokah”. Akhirnya beliau mikir lagi dan mulai sadar bahwa Ini adalah jalan saya. :’)
-          Terinspirasi dari guru Po di Kungfu Panda yang intinya ‘kadang kita merasa ini bukan jalan saya. Padahal sebenarnya ini adalah jalan saya’. Intinya sama seperti apa yang Allah sampaikan di 2:216 à Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui’
2       Mbak Birrul Qodriyah
-          Mawapres utama UGM 2013
-          Mahasiswi Ilmu Keperawatan 2010
-          Satu-satunya di keluarga yang menjadi ‘mahasiswa’. Saat baru masuk tak punya bayangan bagaimana itu mahasiswa, dan iseng menulis di agenda: Mawapres 1 UGM. Dan akhirnya Allah kabulkan di 2013 ini :’)
-          Mawapres Nasional Terinspiratif. Sebelum kompetisi mawapres nasional, diundang di acara dikti dan kisahnya banyak menginpirasi masyarakat.
-          Penerima beasiswa BidikMisi dan (satu lagi saya lupa, maaf..), mbak Birrul berpikir: ‘bagaimana cara saya bersyukur dengan beasiswa-beasiswa yang sudah saya dapat?’ :’’
-          Kata-kata ayah yang sangat menginspirasinya: “Profesionallah dengan profesimu”. Kemudian berpikir keras, bagaimana profesionalnya seorang mahasiswa? Setelah bertanya ke kakak tingkat, akhirnya mendapat jawaban bahwa mahasiswa dikatakan professional dengan mengikuti PIMNAS dan Mawapres. Mbak Birrul pun mengikuti banyak kompetisi yang mengantarkannya jadi mawapres.
3.     Mas Agus Widodo
-          Mawapres utama UNNES 2013
-          Mahasiswa Sastra Inggris 2010
-          Mawapres Nasional 3 2013
-          “Jadi mawapres itu keuntungannya jadi dekat dengan Dikti; jadinya kalau mau ikut event internasional pasti diutamakan”.
4.     Mas Rachmad Adi Riyanto
-          Mawapres utama UNS 2013
-          Mahasiswa Ilmu Teknologi Pangan 2010
-          Dari dulu sudah pengin jadi mawapres, maka beliau melakukan banyak hal dari smt 1 biar bisa jadi mawapres. Mendekati seleksi mawapres, sering kepo medsos teman2 calon mawapres lainnya.
-          Di proposal hidupnya dulu ditulis: jadi mawapres fakultas dan 3 besar mawapres univ. makanya pas ternyata beliau jadi mawapres utama, malah cengo d:
-          Tugas mahasiswa itu 5B + 1S: belajar, berkarya, berprestasi, bermanfaat, bermartabat, dan berSyukur :’)
Setelah bincang-bincang, keempat tamu ini lalu memberikan pesan-pesan untuk para pesertanya:
1.       dr. Tonang
-          orang sukses itu seperti orang yang berlari. Kesuksesan bukan diukur dari seberapa cepat larinya, atau seberapa jauh jarak yang ditempuh, TAPI seberapa banyak yang ia lakukan ketika berlari itu. Jadi, bukan seberapa lama kita hidup namun berapa banyak bekal yang sudah kita kumpulkan. Apakah kita akan jadi orang yang hidup lama dengan bekal sedikit? Atau hidup sedikit dengan bekal banyak? Tentu tak penting seberapa lama kita hidup, tapi sebanyak apa bekal yang bisa kita kumpulkan? Ingatlah firman Allah di AlMulk:2 àDia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.’ :’’
-          Pilihlah 1 kegiatan, tekuni, dan berprestasilah disana. Dan kamu akan melejit!
2.       Mbak Birrul
-          Mawapres itu bukan prestasi tertinggi, tapi merupakan sebuah pengakuan puncak bagi kumpulan2 prestasi seorang mahasiswa.
-          Jadilah mahasiswa bukan yang bermasalah/ mempermasalahkan masalah, tapi jadilah bagian dari solusi masalah.
3.       Mas Agus
-          Jadikan 1 hal atau beberapa hal sebagai motivasi terbesar kalian!
4.       Mas Rachmad
-          Mawapres itu bukan mahasiswa paling pintar atau paling baik. Tapi dengan jadi mawapres, kita akan termotivasi untuk menjadi teladan yang baik.

Di akhir talkshow, ada pertanyaan tentang bagaimana para mawapres ini memanaj waktu mereka, berikut jawabannya
1.       Mas Rachmad
-          Sebelum saya jawab, saya ralat sedikit yaa. Bukan manajemen waktu, karena waktu itu selalu berjalan, kita mana bisa nyuruh ‘eh waktu, berhenti sebentar dong’ tapi yang benar adalah bagaimana manajemen diri kita pada waktu (:
-          Kalau saudara diberi hadiah sekian juta oleh bank, maka pasti akan dimanfaatkan dengan baik kan? Nah ketika kita menganggap waktu adalah hadiah yang sangat berharga, maka manfaatkanlah!
-          Tipsnya yaitu kenali kesibukan diri. Usahakan agar kita tidak punya banyak waktu luang, karena katanya anak muda dan waktu luang identik dengan maksiat ya? Maka sibukkan diri kita dengan hal yang positif sehingga tidak ada waktu luang untuk bermaksiat.
2.       Mbak Birrul
-          Waktu itu seperti teman-teman naik taksi, harus punya tujuan yang jelas. Kalau naik taksi, ga punya tujuan, kita akan diantar kemana? Pasti akan muter-muter dan kembali ke tempat awal. Begitu juga waktu, kalau dibiarkan, ya akan terus jalan, sementara jatah hidup kita di dunia terus berkurang. Mau disia-siakan? Maka kita harus punya tujuan hidup yang jelas. Saya belajar mengatur waktu ketika saya ikut banyak organisasi. Tapi di setiap organisasi saya punya tujuannya. Misal ketika semester 1 ikut 5 organisasi, ikut BEM tujuannya supaya bisa jadi public speaker, ikut organisasi ilmiah tujuannya menghasilkan sekian karya. Ada goal yang jelas di tiap organisasi yang saya ikuti.
-          Kenali kapasitas diri. Manusia 1 dengan yang lainnya tidak bisa disamakan, karena kapasitas dirinya berbeda-beda.
-          Buat daftar apa yang harus saya lakukan hari ini. Setelah itu akan terlihat, kegiatan mana saja yang harus diprioritaskan dan tentukan juga alternatifnya.
-          Pastikan tiap detik itu berharga. Prinsip hidup saya: do the best and Allah will give success. Ketika kita melakukan yang terbaik, maka serahkan semua pada Allah, biar Allah saja yang tentukan hasilnya apa kita pantas jadi yang terbaik, apa kita pantas sukses. Lakukan yang terbaik saja! :’)
3.       dr. Tonang
-          mulailah dan berakhirlah dengan core competence. Semua kegiatan saya berangkat dr dokter dan kembali ke dokter. sehingga semua aktivitas saya tidak terasa berat.
-          Lakukan semua karena ibadah padaNya, insyaAllah ga akan berat :’’)
Selain talkshow dengan 4 orang mawapres kece-kece tadi, hari itu juga ada peresmian IMAPRES SEBELAS MARET (Ikatan Mahasiswa Berprestasi Sebelas Maret). Apasih tujuan imapres ini? Tujuannya untuk mengenalkan mawapres pada mahasiswa. Kalau mahasiswa kenal dengan mawapres, kelebihan jadi mawapres, mahasiswa akan berpacu untuk jadi mawapres, dan otomatis mahasiswa ini akan mengumpulkan prestasi. Dengan perolehan prestasi yang banyak, diharapkan nama UNS jadi dikenal oleh masyarakat luas. Selama ini orang kan suka salah kira. Dikiranya UNS itu Universitas Negeri Solo, atau apalah. Banyak juga yang gatau UNS itu dimana. Makanya tugas kita sebagai mahasiswa yaitu mengenalkan UNS pada masyarakat, pada teman-teman di universitas lain supaya mereka tahu kalau UNS itu Universitas Sebelas Maret yang ada di Surakarta. goal utamanya imapres sebenarnya ini. Agar mahasiswa UNS lebih terpacu untuk berprestasi. Kalau ngga kita yg ngenalin, siapa lagi? Smangaaaaat ^^9


Sekian yang saya dapat dari acara timapres13 kemarin, maturnuwun (:

Dec 15, 2013

introspeksi pagi ini

ketika meresapi makna bahwa istirahatnya mukmin ialah di Jannah kelak, mestinya tak ada lagi keluh yang keluar dari lisan ini. harusnya, semangat berjihad selalu membara. dan harus selalu diyakini betul tiap kali akan istirahat, bahwa istirahat ini hanya untuk memenuhi hak tubuh, bukan malah berleha-leha ria. ingatlah, Allah akan lihat siapa yang paling baik amalnya, smangaat ^^9


Dec 14, 2013

Dokuta Heli

Bismillahirrahmaanirrahiim


Alhamdulillah, setelah berbulan2, akhirnya drama 11 episodnya Dokuta Heli* bisa diselesaikan. banyak pelajaran, kisah hidup, dan skills dokter yang ditampilkan. beberapa di bawah ini yang sempat tercatat, slamat membaca (:

"i wonder for whose sake are we being doctors. its difficult to be a doctor" -hiyama @ep7

ini waktu hiyama nanya ke shiraishi pas mereka lagi lembur bareng di rumahsakit. pertanyaan retoris yang akhirnya cuma dijawab senyum sama shiraishi. pernahkah kalian bertanya hal yang sama? untuk apa, untuk kepentingan siapa kita jadi dokter? jawaban teoritisnya mungkin mudah ya, untuk Allah, untuk keluarga, untuk ummat, tapi coba ditengok hatinya lagi hayo? sudah klop dengan teorikah?

"dont you get scared?" |
"i'm always scared. but, if i lose my way or become puzzled, just that will put the patients life in danger. that is lifesaving" -shiraishi

pertanyaan seorang istri pasien ke shiraishi, yang waktu itu lagi minta informed consent buat operasi suaminya. istrinya takut banget, sampai akhirnya nanya ke shiraishi, 'kamu ga takut?'. dan jawaban shiraishi seperti yang di atas sudah ditulis. takut, siapa coba yang ga takut megang scapel, klem, nyentuh bagian dalam tubuh, darah dimana2. di dokuta heli disorot betul, betapa para dokter dan residen itu takut banget waktu mau mulai operasi. tapi mereka dengan cepat hela napas, mengkondisikan diri dan langsung mulai operasi. semua dokter, pasti begitu awalnya. mau melakukan apa2 ke pasiennya pasti akan timbul rasa takut. tapi dokter2 itu harus mengkondisikan diri dengan cepat, melawan ketakutan dalam dada, biar bisa menyelamatkan orang. yang penting, berdoa sama Allah, minta dikuatkan, supaya kita bisa jadi perantara kesembuhan dari Allah buat pasien. bukan manusia yang kuat, tapi Allah Yang Maha Kuat yang memberi semua kekuatan untuk hadapi ketakutan itu..


"people will definitely die someday. ultimately, are doctors only capable of merely extending the time before a person's death?" | "exactly that. it may only be ten minutes, an hour, a day, or maybe a year. however, that small amount of time can sometimes change the meaning of life. for that sake, we improve our skills"

aizawa | kuroda @ep11

jawaban dr kuroda di episod akhir ini akhirnya menjawab pertanyaan retorisnya hiyama di atas tadi. kenapa dokter harus terus improve skillsnya? biar bisa menyelamatkan nyawa manusia. sehingga manusia yang tadi diselamatkan diharapkan punya makna hidup lebih. bayangkan, kamu sakit kritis, dan Alhamdulillah sembuh lwt tangan dokter. pasti makna hidup yang kamu miliki sebelum kritis dan setelah sembuh itu beda kan?


selain yang berhubungan dengan percakapan itu, ada beberapa hal lain yang jadi catatan

1. niat
di dokuta heli, ada beberapa part dimana operasi harus dilakukan di lokasi kejadian. dan itu diinstruksikan sama dokter senior by phone. misal 'potong di bagian ini, 5cm, medial, blablabla' dan bahasa anatomi lainnya. atau ketika para residen itu dipaksa melakukan operasi yang blm pernah mereka lakukan, cuma pernah liat sekilas, itupun dalam kondisi darurat. betapa dokter nyaris harus hapal tiap detil peristiwa yang terjadi. pengatahuannya masyaAllah.. selama ini kalau belajar, masih sering banget terpaku dengan 'yang penting lulus'. MasyaAllah :"( padahal 'belajar buat ujian yang penting lulus' itu bikin ingatan ga tahan lama. dan abis ujian, pasti lupa. padahal ketika diagnosis nanti2, apa sempat buka2 buku? ngga kan.. hmm okelah saya masih semester awal, tapi kalau kesadaran 'belajar buat jadi dokter' tidak segera ditumbuhkan, kapan lagi kawan? mari terus perbaiki niat (:

2. tahan stres
di kehidupan dokter sesungguhnya, apalagi di rumahsakit, pasti akan ditemui banyak masalah. masalah-masalah-masalah. kalau dokter ga tahan dengan tumpukan masalah dari pasien, keluarga pasien, bahkan keluarga di rumah, maka performa dia sebagai dokter ga akan maksimal. kalau apa2 dibawa stres, ga akan bisa hadapi masalah lain dengan kepala dingin. maka wahai asma, sadarlah, every pressure in your education is to educate your stress management!

3. empati
ketika nonton ini, jadi sadar betul kenapa poin empati ada di 'sambung rasa', which is harus dilakukan sebelum melakukan tindakan. di kehidupan nyata dokter, kelak akan dijumpai segala jenis pasien. dr yang diem, nangis2, nanya2, curhat cerita tentang keluarga. buat yang terakhir, dokter mesti mendengarkan pasien dan menghargai apapun itu cerita pasien. yaa kalo sampai ganggu kerja dokternya, menghentik
an obrolan pasien juga harus hati2 betul. dan kalau empati, menghargai ini ga dilatih, bakal susah nantinya. empati, perlu dibiasakan kawan :')

semoga catatan kecil ini bermanfaat ya.. (:


*dokuta heli: drama jepang yang berkisah ttg 4 residen: aizawa, shiraishi, hiyama, fujikawa dan 1 nurse seijima di tim pertolongan pertama yg naik dokuta heli=helikopter untuk transportasi pertolongan pertama dari lokasi kejadian-> rumah sakit.

Dec 8, 2013

dek Qonita (:

Bismillahirrahmaanirrahiim.
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang..

selasa malam 3 Desember kemarin, penghuni pesmi arroyyan mengunjungi dek Qonita Aska Qolbi, putri ust Rudi yg baru saja lahir seminggu sebelumnya. kami iring2an motor ba'da maghrib menuju rumah ust rudi.

disana disambut dengan ramah oleh mbak Tyas, istri ust Rudi dan keluarga lainnya. dan tak lupa, dek Qonitah yg masih bobok.

suasana hangat sekali, tahu lah tingkahnya perempuan kalo udah liat dedek bayi (: apalagi waktu dek Qonita bangun dan menggeliat2. MasyaAllah, dedeknya cantik, lucu, imut banget (:

selain silaturhm, kami juga disuguhi banyak sekali makanan, mulai dr yang ringan sampai yg berat (apalagi kalau bukan gulai kambing :3). sltrhm ditutup dengan foto2 bersama dek Qonita dan mba tyas. dan terakhir foto ust rudi, mbak tyas, dan dek qonita. kehangatan, kebahagian, haru, semua campur jadi satu. betapa indahnya ajaran islam, sungguh. betapa Allah benar2 sudah mengatur semuanya.

bayangkan, kalau ada bayi yg lahir dr perempuan tnp ikatan pernikahan. tentulah takkan ada rasa kehangatan-haru-bahagia seperti yg kami rasakan.. yang ada mungkin bayi tersebut keburu diaborsi ibunya sebelum sempat menatap dunia. (naudzubillah min dzalik)

betapa Allah telah menjadikan islam sebagai rahmatan lil'alamiin. melarang perempuan dan laki2 mendekati zina. hingga ketika sampai waktunya, diikat dengan pernikahan yang suci..

***
pekan itu, lg hot2nya berita tentang Pekan Kondom Nasional. yg tahu sendirilah ya.. makanya begitu ngeliat kebahagian ust rudi-mbak tyas dan keluarga, lgsg bersyukur, krn ditakdirkan Allah berada di jalan islam ini.. :")


Dec 3, 2013

Allah itu dekat


bismillah

Allah selalu bersama kita, Allah Maha Dekat, bahkan lebih dekat dari urat nadi kita sendiri. (Qaf:16)

namun kita sering lupa untuk mendekatkan diri pada Allah. lupa untuk membersamai Allah di setiap langkah. lupa mengajak kekuatan yang Maha Kuat, Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

maka bagaimana Allah dapat dekat dengan kita jika kita tidak berusaha mendekat pada Allah? bagaimana kita mau hidup tenang dan dikuatkan dari segala hal tapi tak berusaha untuk minta dikuatkan Allah?

YaAllah mudahkan ujianku, kuatkan aku | tapi sebelumnya tak beribadah yang Allah suka, hanya minta saja. kita kalau mau minta sesuatu ke orangtua kita aja harus baik2in dulu kan, caper biar dikasih yang kita mau, apalagi sama pencipta kita, Yang Maha Segalanya (:

disarikan dari nasehatnya kak syayma karimah, jazakillah ukhtiku sayang :*