Dec 22, 2013

TIMAPRES13



Ingin sedikit berbagi mengenai talkshow inspiratif imapres (ikatan mahasiswa berprestasi) sebelas maret yang diadakan Sabtu, 21 Desember 2013 di gedung B FPUNS. Acara yang disusun oleh mawapresUNS2013 (9orang mawapres) ini menghadirkan 4 orang mawapres tamu (dibahas selanjutnya). Dan masyaAllah, dari talkshow yang hanya berlangsung 2 jam, banyak sekali inspirasi yang didapat. Talkshow dipandu oleh Mawapres UNS dari FISIP, Mas Eri. Berikut adalah keempat mawapres yang jadi tamu di talkshow ini:

1       dr. Tonang Dwi Ardyanto, Sp.PK, Ph.D
-          Mawapres Nasional 1 1996, pertama kali UNS meraih nasional 1, dan hingga 2013 belum ada lagi yang meraih nasional 1.
-          Dokter yang juga dosen, bendahara lazis, pengurus pmi, ketua RT, dan lainnya. “saya bisa melakukan banyak hal karena saya seorang dokter. sesibuk apapun aktivitas kita, jangan pernah lupakan core competence kita. Saya jadi bendahara lazis, karena saya seorang dokter. atau ketika jadi pasrah manten, maka saya akan selipkan pesan kesehatan, karena saya seorang dokter.”
-          Kata-kata yang menginspirasi beliau ketika maju mawapres nasional adalah kata-kata rektor ketika itu (alm), “masa iya sih UNS gabisa jadi juara?!”. Ketika itu dokter tonang merasa minder dengan univ macam UGM, UI, ITB, Unpad, Unud yang pembicaraan mahasiswa2nya adalah seputar acara di luar negeri. Sementara beliau? Tapi Alhamdulillah beliau membuktikan bahwa 1996 itu mawapresUNS berhasil jadi mawapres nasional 1. “kadang kita merasa terkungkung oleh tembok besar/tinggi yaitu sebuah ketidakmampuan, padahal kalau kita mundur selangkah dan mencoba untuk melakukannya, maka tembok besar tadi seolah-olah tak ada (bukan sebuah halangan lagi)”.
-          Dulu ingin masuk ke Hubungan Internasional, tapi malah dapat PMDK di Pend Dokter FKUNS. Tahun pertama nilai beliau (katanya) jelek. Sampai mau coba ujian untuk masuk ke HI Unpad/UI, tapi akhirnya gajadi karena ibunya bilang: “masuk PMDK itu barokah, kalau kamu keluar, berarti kamu melawan barokah”. Akhirnya beliau mikir lagi dan mulai sadar bahwa Ini adalah jalan saya. :’)
-          Terinspirasi dari guru Po di Kungfu Panda yang intinya ‘kadang kita merasa ini bukan jalan saya. Padahal sebenarnya ini adalah jalan saya’. Intinya sama seperti apa yang Allah sampaikan di 2:216 à Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui’
2       Mbak Birrul Qodriyah
-          Mawapres utama UGM 2013
-          Mahasiswi Ilmu Keperawatan 2010
-          Satu-satunya di keluarga yang menjadi ‘mahasiswa’. Saat baru masuk tak punya bayangan bagaimana itu mahasiswa, dan iseng menulis di agenda: Mawapres 1 UGM. Dan akhirnya Allah kabulkan di 2013 ini :’)
-          Mawapres Nasional Terinspiratif. Sebelum kompetisi mawapres nasional, diundang di acara dikti dan kisahnya banyak menginpirasi masyarakat.
-          Penerima beasiswa BidikMisi dan (satu lagi saya lupa, maaf..), mbak Birrul berpikir: ‘bagaimana cara saya bersyukur dengan beasiswa-beasiswa yang sudah saya dapat?’ :’’
-          Kata-kata ayah yang sangat menginspirasinya: “Profesionallah dengan profesimu”. Kemudian berpikir keras, bagaimana profesionalnya seorang mahasiswa? Setelah bertanya ke kakak tingkat, akhirnya mendapat jawaban bahwa mahasiswa dikatakan professional dengan mengikuti PIMNAS dan Mawapres. Mbak Birrul pun mengikuti banyak kompetisi yang mengantarkannya jadi mawapres.
3.     Mas Agus Widodo
-          Mawapres utama UNNES 2013
-          Mahasiswa Sastra Inggris 2010
-          Mawapres Nasional 3 2013
-          “Jadi mawapres itu keuntungannya jadi dekat dengan Dikti; jadinya kalau mau ikut event internasional pasti diutamakan”.
4.     Mas Rachmad Adi Riyanto
-          Mawapres utama UNS 2013
-          Mahasiswa Ilmu Teknologi Pangan 2010
-          Dari dulu sudah pengin jadi mawapres, maka beliau melakukan banyak hal dari smt 1 biar bisa jadi mawapres. Mendekati seleksi mawapres, sering kepo medsos teman2 calon mawapres lainnya.
-          Di proposal hidupnya dulu ditulis: jadi mawapres fakultas dan 3 besar mawapres univ. makanya pas ternyata beliau jadi mawapres utama, malah cengo d:
-          Tugas mahasiswa itu 5B + 1S: belajar, berkarya, berprestasi, bermanfaat, bermartabat, dan berSyukur :’)
Setelah bincang-bincang, keempat tamu ini lalu memberikan pesan-pesan untuk para pesertanya:
1.       dr. Tonang
-          orang sukses itu seperti orang yang berlari. Kesuksesan bukan diukur dari seberapa cepat larinya, atau seberapa jauh jarak yang ditempuh, TAPI seberapa banyak yang ia lakukan ketika berlari itu. Jadi, bukan seberapa lama kita hidup namun berapa banyak bekal yang sudah kita kumpulkan. Apakah kita akan jadi orang yang hidup lama dengan bekal sedikit? Atau hidup sedikit dengan bekal banyak? Tentu tak penting seberapa lama kita hidup, tapi sebanyak apa bekal yang bisa kita kumpulkan? Ingatlah firman Allah di AlMulk:2 àDia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.’ :’’
-          Pilihlah 1 kegiatan, tekuni, dan berprestasilah disana. Dan kamu akan melejit!
2.       Mbak Birrul
-          Mawapres itu bukan prestasi tertinggi, tapi merupakan sebuah pengakuan puncak bagi kumpulan2 prestasi seorang mahasiswa.
-          Jadilah mahasiswa bukan yang bermasalah/ mempermasalahkan masalah, tapi jadilah bagian dari solusi masalah.
3.       Mas Agus
-          Jadikan 1 hal atau beberapa hal sebagai motivasi terbesar kalian!
4.       Mas Rachmad
-          Mawapres itu bukan mahasiswa paling pintar atau paling baik. Tapi dengan jadi mawapres, kita akan termotivasi untuk menjadi teladan yang baik.

Di akhir talkshow, ada pertanyaan tentang bagaimana para mawapres ini memanaj waktu mereka, berikut jawabannya
1.       Mas Rachmad
-          Sebelum saya jawab, saya ralat sedikit yaa. Bukan manajemen waktu, karena waktu itu selalu berjalan, kita mana bisa nyuruh ‘eh waktu, berhenti sebentar dong’ tapi yang benar adalah bagaimana manajemen diri kita pada waktu (:
-          Kalau saudara diberi hadiah sekian juta oleh bank, maka pasti akan dimanfaatkan dengan baik kan? Nah ketika kita menganggap waktu adalah hadiah yang sangat berharga, maka manfaatkanlah!
-          Tipsnya yaitu kenali kesibukan diri. Usahakan agar kita tidak punya banyak waktu luang, karena katanya anak muda dan waktu luang identik dengan maksiat ya? Maka sibukkan diri kita dengan hal yang positif sehingga tidak ada waktu luang untuk bermaksiat.
2.       Mbak Birrul
-          Waktu itu seperti teman-teman naik taksi, harus punya tujuan yang jelas. Kalau naik taksi, ga punya tujuan, kita akan diantar kemana? Pasti akan muter-muter dan kembali ke tempat awal. Begitu juga waktu, kalau dibiarkan, ya akan terus jalan, sementara jatah hidup kita di dunia terus berkurang. Mau disia-siakan? Maka kita harus punya tujuan hidup yang jelas. Saya belajar mengatur waktu ketika saya ikut banyak organisasi. Tapi di setiap organisasi saya punya tujuannya. Misal ketika semester 1 ikut 5 organisasi, ikut BEM tujuannya supaya bisa jadi public speaker, ikut organisasi ilmiah tujuannya menghasilkan sekian karya. Ada goal yang jelas di tiap organisasi yang saya ikuti.
-          Kenali kapasitas diri. Manusia 1 dengan yang lainnya tidak bisa disamakan, karena kapasitas dirinya berbeda-beda.
-          Buat daftar apa yang harus saya lakukan hari ini. Setelah itu akan terlihat, kegiatan mana saja yang harus diprioritaskan dan tentukan juga alternatifnya.
-          Pastikan tiap detik itu berharga. Prinsip hidup saya: do the best and Allah will give success. Ketika kita melakukan yang terbaik, maka serahkan semua pada Allah, biar Allah saja yang tentukan hasilnya apa kita pantas jadi yang terbaik, apa kita pantas sukses. Lakukan yang terbaik saja! :’)
3.       dr. Tonang
-          mulailah dan berakhirlah dengan core competence. Semua kegiatan saya berangkat dr dokter dan kembali ke dokter. sehingga semua aktivitas saya tidak terasa berat.
-          Lakukan semua karena ibadah padaNya, insyaAllah ga akan berat :’’)
Selain talkshow dengan 4 orang mawapres kece-kece tadi, hari itu juga ada peresmian IMAPRES SEBELAS MARET (Ikatan Mahasiswa Berprestasi Sebelas Maret). Apasih tujuan imapres ini? Tujuannya untuk mengenalkan mawapres pada mahasiswa. Kalau mahasiswa kenal dengan mawapres, kelebihan jadi mawapres, mahasiswa akan berpacu untuk jadi mawapres, dan otomatis mahasiswa ini akan mengumpulkan prestasi. Dengan perolehan prestasi yang banyak, diharapkan nama UNS jadi dikenal oleh masyarakat luas. Selama ini orang kan suka salah kira. Dikiranya UNS itu Universitas Negeri Solo, atau apalah. Banyak juga yang gatau UNS itu dimana. Makanya tugas kita sebagai mahasiswa yaitu mengenalkan UNS pada masyarakat, pada teman-teman di universitas lain supaya mereka tahu kalau UNS itu Universitas Sebelas Maret yang ada di Surakarta. goal utamanya imapres sebenarnya ini. Agar mahasiswa UNS lebih terpacu untuk berprestasi. Kalau ngga kita yg ngenalin, siapa lagi? Smangaaaaat ^^9


Sekian yang saya dapat dari acara timapres13 kemarin, maturnuwun (:

No comments: