Dec 14, 2013

Dokuta Heli

Bismillahirrahmaanirrahiim


Alhamdulillah, setelah berbulan2, akhirnya drama 11 episodnya Dokuta Heli* bisa diselesaikan. banyak pelajaran, kisah hidup, dan skills dokter yang ditampilkan. beberapa di bawah ini yang sempat tercatat, slamat membaca (:

"i wonder for whose sake are we being doctors. its difficult to be a doctor" -hiyama @ep7

ini waktu hiyama nanya ke shiraishi pas mereka lagi lembur bareng di rumahsakit. pertanyaan retoris yang akhirnya cuma dijawab senyum sama shiraishi. pernahkah kalian bertanya hal yang sama? untuk apa, untuk kepentingan siapa kita jadi dokter? jawaban teoritisnya mungkin mudah ya, untuk Allah, untuk keluarga, untuk ummat, tapi coba ditengok hatinya lagi hayo? sudah klop dengan teorikah?

"dont you get scared?" |
"i'm always scared. but, if i lose my way or become puzzled, just that will put the patients life in danger. that is lifesaving" -shiraishi

pertanyaan seorang istri pasien ke shiraishi, yang waktu itu lagi minta informed consent buat operasi suaminya. istrinya takut banget, sampai akhirnya nanya ke shiraishi, 'kamu ga takut?'. dan jawaban shiraishi seperti yang di atas sudah ditulis. takut, siapa coba yang ga takut megang scapel, klem, nyentuh bagian dalam tubuh, darah dimana2. di dokuta heli disorot betul, betapa para dokter dan residen itu takut banget waktu mau mulai operasi. tapi mereka dengan cepat hela napas, mengkondisikan diri dan langsung mulai operasi. semua dokter, pasti begitu awalnya. mau melakukan apa2 ke pasiennya pasti akan timbul rasa takut. tapi dokter2 itu harus mengkondisikan diri dengan cepat, melawan ketakutan dalam dada, biar bisa menyelamatkan orang. yang penting, berdoa sama Allah, minta dikuatkan, supaya kita bisa jadi perantara kesembuhan dari Allah buat pasien. bukan manusia yang kuat, tapi Allah Yang Maha Kuat yang memberi semua kekuatan untuk hadapi ketakutan itu..


"people will definitely die someday. ultimately, are doctors only capable of merely extending the time before a person's death?" | "exactly that. it may only be ten minutes, an hour, a day, or maybe a year. however, that small amount of time can sometimes change the meaning of life. for that sake, we improve our skills"

aizawa | kuroda @ep11

jawaban dr kuroda di episod akhir ini akhirnya menjawab pertanyaan retorisnya hiyama di atas tadi. kenapa dokter harus terus improve skillsnya? biar bisa menyelamatkan nyawa manusia. sehingga manusia yang tadi diselamatkan diharapkan punya makna hidup lebih. bayangkan, kamu sakit kritis, dan Alhamdulillah sembuh lwt tangan dokter. pasti makna hidup yang kamu miliki sebelum kritis dan setelah sembuh itu beda kan?


selain yang berhubungan dengan percakapan itu, ada beberapa hal lain yang jadi catatan

1. niat
di dokuta heli, ada beberapa part dimana operasi harus dilakukan di lokasi kejadian. dan itu diinstruksikan sama dokter senior by phone. misal 'potong di bagian ini, 5cm, medial, blablabla' dan bahasa anatomi lainnya. atau ketika para residen itu dipaksa melakukan operasi yang blm pernah mereka lakukan, cuma pernah liat sekilas, itupun dalam kondisi darurat. betapa dokter nyaris harus hapal tiap detil peristiwa yang terjadi. pengatahuannya masyaAllah.. selama ini kalau belajar, masih sering banget terpaku dengan 'yang penting lulus'. MasyaAllah :"( padahal 'belajar buat ujian yang penting lulus' itu bikin ingatan ga tahan lama. dan abis ujian, pasti lupa. padahal ketika diagnosis nanti2, apa sempat buka2 buku? ngga kan.. hmm okelah saya masih semester awal, tapi kalau kesadaran 'belajar buat jadi dokter' tidak segera ditumbuhkan, kapan lagi kawan? mari terus perbaiki niat (:

2. tahan stres
di kehidupan dokter sesungguhnya, apalagi di rumahsakit, pasti akan ditemui banyak masalah. masalah-masalah-masalah. kalau dokter ga tahan dengan tumpukan masalah dari pasien, keluarga pasien, bahkan keluarga di rumah, maka performa dia sebagai dokter ga akan maksimal. kalau apa2 dibawa stres, ga akan bisa hadapi masalah lain dengan kepala dingin. maka wahai asma, sadarlah, every pressure in your education is to educate your stress management!

3. empati
ketika nonton ini, jadi sadar betul kenapa poin empati ada di 'sambung rasa', which is harus dilakukan sebelum melakukan tindakan. di kehidupan nyata dokter, kelak akan dijumpai segala jenis pasien. dr yang diem, nangis2, nanya2, curhat cerita tentang keluarga. buat yang terakhir, dokter mesti mendengarkan pasien dan menghargai apapun itu cerita pasien. yaa kalo sampai ganggu kerja dokternya, menghentik
an obrolan pasien juga harus hati2 betul. dan kalau empati, menghargai ini ga dilatih, bakal susah nantinya. empati, perlu dibiasakan kawan :')

semoga catatan kecil ini bermanfaat ya.. (:


*dokuta heli: drama jepang yang berkisah ttg 4 residen: aizawa, shiraishi, hiyama, fujikawa dan 1 nurse seijima di tim pertolongan pertama yg naik dokuta heli=helikopter untuk transportasi pertolongan pertama dari lokasi kejadian-> rumah sakit.

No comments: