Feb 14, 2014

Allah Punya Cara

Bismillah.

14 februari. Hari yang digemborkan sebagai hari kasih sayang, valentine.

Ada yang bahu membahu menyebarkan ‘kasih sayang’ di hari itu, pemberian pelukan gratis di mall oleh muda-mudi kurang kerjaan, perayaan di cafe-cafe, dsb.

Ada juga yang bahu-membahu mengaburkan ‘hari kasih sayang’ tersebut. Dengan aksi tutup aurat. Dengan menyebarkan info tentang Hari Tutup Aurat Sedunia, dsb.

Tapi, nyatanya Allah punya cara sendiri untuk menutupi valentine. Gunung kelud meletus di malam 13 februari, membuat abu vulkanik mengalir ke daerah jawa tengah, sebagian jawa timur, dan sedikit jawa barat. Jadilah, 14 februari itu pemberitaan penuh dengan Kelud. Kelud dan abunya jadi trending topic di twitter, facebook, dan media sosial lainnya. Valentine tak terdengar gaungnya lagi.

Beginilah, sekeras apapun perjuangan untuk mengaburkan valentine, tak akan kabur jika tak ada turun tangan Allah. Dan pengaburan 14 februari ini, benar-benar jadi pelajaran berharga. Masih banyak masalah lain, kemaksiatan lain yang menunggu untuk disadarkan. Tak perlu ada abu lagi, tak perlu bencana lagi, wahai pejuang dakwah, mari bergeraklah!

Allah punya caraNya, untuk membuatmu bebenah kos. Yang mungkin kosnya sudah berdebu ditelantarkan sekian lama. Akhirnya benar-benar Allah kirimkan abu untuk membuatmu membersihkan debu-debu lama itu.

Dan abu ini, membuat penghuni pesmi gotong royong beres-beres pesmi. Gotong royong yang diselingi dengan gelak tawa, sesuatu yang jarang dilakukan karena padatnya aktivitas penghuninya.

Allah punya caraNya, untuk mengingatkanku akan hujan salju yang belum pernah kurasakan. Haha. Putihnya solo karena abu, membuat hati tergelitik: oh begini tho suasana kalau tertutup abu, salju kaya gini juga kali ya.. membuat diri jadi ingin merasakan sebenar salju. Hmm..

Allah punya caraNya, untuk mengingatkan hamba pentingnya syukur. Merasakan indahnya hujan air yang turun dari langit. Ya, baru kali ini aku mendengar orang berharap penuh: ya Allah pliiis turunkan hujan, hujan air yaa Allah.. padahal beberapa pekan sebelumnya, keluh disana-sini karena limpahan air dari langit.


Allah punya caraNya, untuk ingatkan hambaNya akan panasnya siksa akhirat. Abu, letusan Kelud, Cuma secuil dari panas akhirat. Allahummaghfirlanaa yaa Allah :’(
***
anyway, ini ada sedikit dokumentasi suasana solo yang tertutupi abu vulkaniknya kelud..

air mancur di masjid NH setelah kena terpaan hujan abu

kondisi parkiran masjid NH

pagar pesmi arroyyan, berkerak banget yo..

ruang tamunya langsung jadi kaya gini :'




suasana halaman belakang pesmi..

look, tebel banget ya abunya, sampe bisa ditulis2 begini. indahnya persaudaraan dalam dekapan ukhuwah :')

Surat motivasi

From: Asma Azizah, dr. PhD., Alhafidzoh [doakan ya :’) ]
To: ukhti tersayang, di jalan cinta (:

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang..
Moga yang Maha Penyayang senantiasa anugerahkan secercah sayang padamu, dan juga menghadirkan ‘sayang’ untuk meninggalkan jalan dakwah ini..
Moga Yang Maha Lembut menerbitkan kelembutan di tiap tutur dan tingkahmu..
Moga Yang Maha Luas melapangkan hatimu, meringankan tiap langkahmu, mengangkat tiap bebanmu dalam berjihad di jalan cinta ini..
Ya, kamu! Saudariku yang sudah Allah pilih untuk membaca goresan acak ini. Yang sudah Allah tetapkan di mega server Lauh mahfudz sana untuk bersama memuslimkan kembali wajah muslim FK UNS. Memuslimkanku, memuslimkan dirimu, memuslimkan fakultas kita, hingga semua akan bangga berteriak: aku adalah muslim.
Dengan Nama Allah, segala puji bagiNya.. moga sambungan kata tak rapih hamba nan lemah ini dapat membangkitkan semangat juangmu, dan mnenyadarkanmu, betapa sekecil apapun lilin yang kau nyalakan, kau berharga bagi keluarga ini.. teruslah berkontribusi, karna tanpa terang yang kecil, takkan ada terang besar itu.

Keep hamasah, innallaha ma’ana insyaa Allah (:

-surat motivasi yang ditulis pas LDK SKI. ceritanya kita buat untuk saudari kita, nanti terus dikumpulin dan diambil acak, terus tiap orang dapat punya temennya. dan ana dapat dr inayah, check this out :')



Feb 13, 2014

Ada

ada kerinduan yang memanggil-manggil
tatkala melihat hafidzoh berhijab lebar itu..

ada kerinduan yang ingin dipeluk, kala menatap hujan yang turun, menerpa dedaunan dan membasahi lapang bumi..

ada kerinduan, kerinduan untuk bermimpi lagi..
mengejar yang dulu pernah dikejar

-pasca screening GEMMA, 13 februari 2014

Feb 11, 2014

Kosong

ternyata, yang hilang adalah semangat. dan target hidup.
benar, hidup jadi terasa hampa betul tanpa target dan semangat.
mau hidup mengalir bagai air? silakan. dan kau akan merasa kosong sepanjang waktu.
maknai hidupmu!
maknai sibukmu!
ambil hikmahnya!
jangan hanya bersibuk ria, habiskan pasokan oksigen tanpa bisa menimba ilmu dari universitas kehidupan.

wahai asma, masih mau merasakan kekosongan yang sama di semester depan?

Feb 5, 2014

Hilang Data

Bismillahirrahmaanirrahiim
             Data saya hilang. Hilang sehilang-hilangnya (oke ini agak berlebihan d:). Tapi ini serius. Data pribadi yang isinya tulisan-tulisan saya dari jaman seragam merah-putih itu raib. Ga berbekas sama sekali.
Jadi ceritanya, waktu liburan di rumah kemarin, saya hobi banget dengerin lagu dari hard disk eksternal yang dicolok ke laptop. Itu lagu emang ga mau dipindahin ke laptop, niatnya biar ga usah dengar lagu lagi, hehe. Tapi karena warga rumah menuntut setel nasyid, jadilah selama di rumah hard disk eksternal itu bolak-balik nyolok laptop. Dan kadang, kalau lagi berkutat di depan laptop, suka ada yang iseng mindahin itu posisi laptop. Otomatis HDE nya juga pindah kan. Dan entah diapain sama adek, saat suatu sore saya coba koneksikan HDE dengan laptop, JLEB, HDE saya ga kebaca. Terbayang sudah dokumen penting dan juga data tulisan yang kalau digabungin entah berapa ratus lembar hilang :’
Tapi karena saya pantang nyerah, ngga mau bawa itu HDE ke tempat servis, saya usahakan untuk gugling siapa tau HDE bisa kebaca lagi. Mulailah petualangan dari satu web ke web lain, satu software ke software lain. Sampai ketika proses berkelana itu berlangsung, dan komputer saya minta direstart, eh, malah setelah mati, dia lama banget bootingnya. Layar laptop hitam. Dicoba dicabut batrenya terus dinyalain lagi, masih sama. Rasanya pengin teriak, pengin banting itu laptop biar nyala lagi. Gimana lah caranya.
Akhirnya saya nyerah.
Laptop dan HDE, keduanya dibawa ayah ke tempat servis. Laptop, harus reinstall windows dan cleaning semua data D. Panik, banget, apalagi laptop itu diservis h-1 sebelum saya harus hijrah ke surakarta. Khawatir ga bisa bawa laptop ke solo kan gaswat.. tapi akhirnya Alhamdulillah saya bisa membawa laptop yang sudah sehat itu ke solo. Tapi isinya kosong. Plong. Sementara hard disk saya masih tergeletak di rumah. Bingung mau di RMA apa diapain enaknya =,= masih berharap semoga ada keajaiban data2 saya kebaca. Walau kecil kemungkinannya sih. Sampai detik ini masih nunggu konfirmasi orang rumah apakah HDE itu masih bisa kebaca atau engga.
Hikmah dari kehilangan ini adalah, don’t ever trust your device! Selalu buat backup di dropbox/google drive. Sebenarnya data tulisan saya itu udah di backup di banyak tempat. Di laptop, di flashdisk, di HDE, di blog juga ada. Tapi tetep aja data yang paling update itu d HDE, soalnya kan emang gampang dibawa2 dan dipindah. Yah pokoknya data penting sekecil apapun itu, di kopi ajalah ke DB/GD biar aman dan bisa diambil dimanapun kapanpun, walau harus terkoneksi internet.

Sejak data-data itu hilang, rasanya kosong betul. Mau nangis juga yaa gimana.. mau marah juga emang ini kesalahan dan kecerobohan pribadi. Akhirnya Cuma bisa diam. Setidaknya mulai sekarang, backup an file jadi lebih rapih. Okelah ya, aku rapopo ;)

Feb 2, 2014

Tafakur Jalan

Bismillahirrahmaanirrahiim..
Pekan ketiga di rumah, umi seperti tak ingin kehilangan momen dengan sulung putrinya yang sebentar lagi bakal hijrah ke solo. Benar saja, setelah kelamaan leyeh-leyeh selama 2 pekan, pekan ketiga ini umi ngajak ane jalan-jalan. Bukan ke mal apalagi tempat wisata, tapi benar-benar jalan-jalan.
Umi hobi banget sama yang namanya traveling, bahkan dengan mengandalkan motor saja. Pekan ketiga ini ana dibonceng umi silaturahmi ke bule umi yang tinggal di bogor, terus nyari jalan baru menuju gunungsindur (jalan baru: jalan alternatif selain jalan raya), sampai ke rumah tante maya di bekasi. Yap, semuanya pakai motor. Dan umi tidak pernah mengeluhkan apa pun tentang ini, emang dasarnya doyan jalan sih d:
Dan selama perjalanan kemana-mana itu, Allah hadirkan memori kelas 3 pada diri ana. Misal, waktu nyari jalan ke gunungsindur itu sempat lewat BSD, dan pas banget ngelewatin gedung tempat ana tes IELTS. Memandang gedung tinggi itu, rasa deg-degan waktu mau tes ielts hadir lagi. Betapa harapan, usaha, doa manusia takkan bisa menembus apa pun jika Allah tak kehendaki.
Kalau dipikir pakai logika, waktu itu ngga mungkin banget ikut tes ielts. Kalau keberanian itu tak dititipkan Allah di dada ini, mana pernah kali asma ngerasain yang namanya tes bahasa inggris berjuta-juta. Tapi yah, kun fa yakuun, dengan segala keterbatasan akhirnya ikut juga tes itu. Dan akhirnya ga kepake karena ane gagal seleksi pertama ILA. Terus ngga nyoba daftar tohoku juga, padahal bisa aja kali kalau mau daftar. Mengingat kata ‘ga lolos seleksi’ itu bikin hati ana berdesir-desir, yaAllah.. :’
Lanjut, selain memoar akan tes ielts, sepanjang perjalanan menuju gunungsindur itu ana juga teringat dengan Insan Cendekia. Betapa dulu pengin banget masuk sana, tapi akhirnya istikhoroh dapatnya di sekolah bawah kaki Gunung Karang, CMBBS. Senang masih dapat sekolah gratis, sekaligus sedih karna gabisa nurutin maunya umi. Tapi akhirnya, walaupun ga sekolah di insancendekia, dapat banyak kenalan yang jebolan sana adalah suatu anugerah. Alhamdulillah :’)
Beda lagi dengan perjalanan menuju stasiun senen yang ngelewatin Gelora Bung Karno. Langsung inget lomba yang diadain Kandel, inget juga waktu tes STIS. Pun teringat dengan pameran pendidikan yang pernah beberapa kali ane ikutin sejak smp di GBK. Saking pengennya ngerasain sekolah di luar negeri. Nyatanya, Allah lebih suka ane hijrah ke solo (dulu), wallahua’lam :’)

Maka sepanjang duduk di boncengan umi, ane lebih banyak diam. Sambil harap-harap cemas dalam hati, sambil berdoa juga: yaAllah, kalau memang jalan asma jadi dokter, tolong dimudahkan. Tapi kalau ternyata bukan, tolong tunjukkan yang lebih baik..(psst.. ini bukan galau loh, hanya doa saja (: )
Makasih banyak umiku sayang, yang udah nganterin asma kemana pun asma mau pergi. Yang udah nemenin asma tes di berbagai tempat. Makasih banyak mi, udah mendukung segala mimpi-mimpi, sekalipun itu konyol dan ga logis, makasih banyak. Bersyukur luar biasa, Allah titipkan asma di dunia pada seorang malaikat tanpa sayap, ummi Irma. Alhamdulillah. YaAllah, hadirkan syurgaMu untuk superwoman yang satu ini :') aamiin