KARYA ILMIAH

Pak Heri, guru fisikaku sering membuatku ngiler dengan cerita dan tawarannya. Pernah tuh pas lagi pelajaran dia cerita tentang lomba karya ilmiah gitu. Wih ngiler abis. “tahun lalu, yang menang itu dari Jogja berkat karya sapu tangan indikator untuk mengukur asam basa. Dia mendapatkan uang 20 juta dan penghargaan lalu beasiswa. Juara keduanya juga dari jojga dengan penemuan akar pohon pisang sebagai sumber makanan baru. Uangnya 17 juta. Juara ketiga menghasilkan pendeteksi tsunami. Nah bapak tawarkan kepada kalian kalau mau ikut lomba ini. Bapak akan bantu kalian habis-habisan. Tapi idenya harus dari kalian. Orisinil punya kalian. Idenya harus kreatif, inovatif, realistis. Ada yang tertarik?”.

Tertarik lah. Tertarik doang. Ngiler abis ngebayangin hadiahnya. Tapii. Apa? Idenya ituloh, bingung nih. Kalo ditanya mau sih begh mau banget. Tapi apa.? Dimulailah hari-hari penantian ide. Dan ide itu nggak bakal dateng dengan sendirinya. Dan saat ini pun gw masih mikirin. Ada sih, ada. Tapi ga realistis. Sangat tidak realistis. Mau nulis di blog takut ada yang ngmbil. Kalo mau tau ntar deh kukasih tau..