Feb 5, 2017

Tembok


Alhamdulillah, sudah 9 tahun ternyata. Pertama kali mencoba menghias kamar, menggunakan kertas yang ditempel di tempat yang mudah ditangkap mata. Sempat nempel di bagian atas dinding juga dengan harapan, setiap mau tidur bisa melihat nasehat atau kalimat penyemangat itu.

Ketika masuk asrama, wilayah penempelan kertas jadi makin sempit. Hanya di depan lemari, meja belajar, dan area sekitar kasur.

Tapi sejak masuk kuliah, kertas itu perlahan berganti jadi plastik bening ini. Lebih praktis. Lebih mudah diperbarui. Ya, layaknya iman yang naik dan turun, semangat beramal juga begitu, harus selalu diupgrade.

Semoga sisi tembok kecil satu ini bisa jadi pengingat para pengunjung kamar. Dan semoga ada setitik kemanfaatan. Sedikit menambah pundi kebaikan pemiliknya yang tak seberapa. Semoga Allah senantiasa memberi hidayah untuk menjaga keikhlasan. Aamiin.

Btw tiba-tiba jadi kepikiran, nanti kalau sudah punya anak, asik juga kali ya kalau seluruh tembok rumah dilapisi plastik bening begini. Biar temboknya bisa tetep mulus ketika si anak asyik berkreasi dengan coretan semangatnya. Hehehe noted. And please don't misunderstanding, this ia not a code -_- kadang orang suka salah paham gitu kalau udah mulai ngomongin rumahtangga atau anak. Dikiranya udah proses atau lg baper nikah. Padahal mah, nyantai aja euy. Yg namanya nyiapin, mulai mikirin, kan bukan cuma hak mereka mereka yang udah pasti tanggal akadnya aja kan?

No comments: