Oct 21, 2015

Syuro~

Syuro selalu menghadirkan banyak rasa. Rasa lega, kecewa, dongkol, atau biasa-biasa aja. Tergantung bagaimana hati kita mencoba merasa. Tergantung seberapa tinggi kita meletakkan syuro itu di prioritas kegiatan kita. tergantung sejauh mana kita ingin tenggelam berpikir dalam di syuro itu.
Hari ini aku berangkat syuro tanpa berbekal apa-apa. aku hanya meniatkan untuk menemani kak titis. Aku hanya meniatkan agar kebaikan yang seharusnya tercipta, atau keputusan yang sepatutnya diputuskan; jangan sampai tertunda hanya karena syuro batal dengan alasan tak ada orang.

Bismillah. Aku niatkan berangkat.

Walau niatku tak sepenuhnya tulus, (aku masih berencana untuk nyambi belajar disana dengan membawa soal UB); ternyata Allah memberi balasan yang tak pernah kuperhitungkan.
“Allah kasih apa, ma?”

Allah kasih banyak sekali pelajaran hidup.

Tentang ketulusan kakak-kakak mengonsep acara untuk adik-adiknya. Yap. Tulus. Sepenuh pengorbanan. Sepenuh hati. Pengorbanan dan perhatian yang kuyakin akan sangat sulit bagiku untuk menduplikasinya.

Allah ingatkan aku mengenai firmanNya di Surah AnNisaa’ ayat 9: Dan takutlah pada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka generasi yang lemah!

Hari ini, Allah biarkan aku merasakan cinta kakak pada adiknya.

Allah ingatkanku untuk bersyukur, karena telah ditetapkan berada di jalan ini.

Allah memintaku untuk selalu berhusnudzon sama adik-adik. Agar selalu membersamai mereka. Agar selalu memperhatikan mereka. Dan tak hentinya berprasangka baik, berharap Allah memberi hidayah, dan Allah tetapkan adik-adik itu pada jalan dakwah ini.

Membina itu… bukan tentang berapa banyak yang sudah paham. Tapi tentang berapa banyak yang bisa paham melalui perantara diri yg lemah ini


Poin pentingnya untuk hari ini sebenarnya: teruslah berniat baik. Teruslah perbaiki niat agar selalu ikhlas, semata-mata karena mencari ridhoNya, bukan yang lain. Terus, terus, dan terus. Ya, sesuatu yang terus-terusan itu sulit. Tapi akan semakin sulit jika tidak dilakukan terus. Keep istiqomah!

No comments: