Nov 25, 2012

setelah bertubi-tubi

Bismillahirrahmaanirrahiim.. dengan Nama Allah aku memulai. Allah tempatku mengadukan segala masalah.

                Kalah. Lagi. Untuk yang kesekian kalinya. Entah ini kekalahan yang keberapa. Rasanya aku ingin berhenti berkompetisi macam-macam. Argh. Aku bosan sekali. Aku merasa seperti keledai yang jatuh lagi dan lagi. Bodoh.
                Top physic yang diadakan ILA kemarin, hhh sebenarnya aku pun sadar betul aku takkan mungkin masuk ke tes regionalnya. Tapi, kenapa masih saja ada secuil harapan. Dan akhirnya, benar, aku kalah lagi. Dan harapan itu hanya khayalan belaka.
                Hei aku sudah bosan kalah. Aku bosan ikut lomba dan kalah lagi. Aku ngga mau berburuk sangka, aku tau untuk jadi pemenang dibutuhkan berjuta usaha. Apalagi jika membandingkan kemampuan diri. Aku butuh usaha yang lebih jika ingin menang. Selalu begitu. Selalu itu aturan mainnya untukku.
                Astaghfirullahal’adziim
Ya Allah jaga aku. Ya Allah bantu aku agar jadi hambaMu yang selalu bersyukur. Ya Allah aku ngga mau kufur nikmat. Aku ngga mau menyalahkan takdir dan kehendakMu. Tapi kenapa Ya Allah, kini rasanya sulit sekali untuk menerima kekalahan diri. Dan yang lebih parah adalah sulit menerima kemenangan oran lain. Masya Allah
                Perasaan iri, dengki dan semua yang buruk-buruk jadi bersarang di hati. Innalillahi.. ya Allah aku kenapa. Aku kenapa jadi keras begini. Aku kenapa segini sedihnya. Aku kenapa segini irinya. Harusnya aku bersyukur, dikelilingi kawan-kawan luar biasa cerdas. Harusnya aku bersyukur sekolah disini dan melihat kemampuan-kemampuan expert. ASMA, stop negative thinking. Udahlah jangan diindahin lagi segala perasaan sedih, iri. Apapun itu. Itu Cuma bisik setan. Itu Cuma bisik setan yang bikin kamu kufur. Yang Cuma bikin hati kamu keras. Cuma setan yang ga pengen kamu maju. Ayolah ma. Cmon! Ini semua cobaan dari Allah kan?! Sabar sih… sabar kalau emang Allah ngasih jatah ke kamunya kalah mulu. Sabar asma. Bersyukur dulu. Allah udah baik banget tau sama kamu. Ngasih banyak banget kesempatan baik. Memang usaha kamunya yang kurang keras. Dan kurang ikhlas. Dan kurang tawakkal..
                Azizah maafin ana. Bepe maafin ana. Indah adilah saroh. Ucup bakti norma nujul. Maafin ana. Irma ana minta maaf udah selalu neting dan neting. Iri luar biasa dengan kalian. Dan itu Cuma bikin ana sakit. Dan Cuma bikin kalian ga nyaman. Maafin ana. Maafin asma yang masih bodoh ini. Yang masih belajar gimana caranya bersyukur.
                Masih ada 1000 cara buat ke jepang. Masih ada banyak cara buat hafal Qur’an. Dan masih ada beberapa bulan untuk prepare bikin nilai UN kamu jadi yang tertinggi.
                No excuse. Hafal Qur’an. Jepang. UN highest. Itu yang jadi kompetisi kamu sekarang. Kamu udah ada di kondisi kritis. Semua orang sudah tau mimpi-mimpimu. Dan kalau usahamu lempeng2 aja, kamu bakal kalah lagi. Dan itu artinya kamu Cuma pengkhayal yang pinter bikin mimpi tinggi. Stop. Stop mimpinya. Mulai melangkah! Melangkah sekecil apapun itu! Manage waktunya! Buat prioritas! Pelan2. Focus. Bismillah insya Allah bisa..

                Ya Allah yang Maha Penolong, tolong aku agar terus melangkah di jalan yang lurus. Ya Allah yang Maha Pengabul Doa, kabulkan doa2 kami. Keinginan dan harapan kami. Jika itu baik bagi kami maka bantu kami mewujudkannya. Karena sungguh Rabb tanpaMu apalah artinya aku dan impian2 ini..

25nov2012
5.49am 105

Setelah kekalahan bertubi-tubi

No comments: