Jun 12, 2011

the lesson I got intheendofmay

the lesson I got intheendofmay

tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. dan tidak ada manusia yang bisa menjadi dirinya sendiri, selamanya. terlalu sombong rasanya jika tidak berkaca pada manusia lain. terlalu pesimis rasanya jika kita tidak punya harapan.

bunga matahari terlalu ingin mengejar matahari kata morning lights. hingga ia tak sadar bahwa dirinya cantik. huh. salahkah jika bunga matahari terlalu mengejar matahari. salahkah jika orang terlalu berharap? salahkah jika kita ingin menjadi manusia yang di mata kita lebih baik? apa itu salah? matahari itu nyawa bunga matahari. seperti harapan, nyawa bagi kita. apakah bunga itu akan bisa hidup tanpa matahari yang menyinarinya? tidak, bunga tidak bisa hidup. bunga akan mati. tapi ada hal lain yang bisa membuatnya mati lebih dulu. bukan matahari itu. tapi air yang mengairinya. air yang memberinya nutrisi. tanpa air semua makhluk akan mati. dan air itu seperti doa. tanpa doa bukan tubuh kita saja yang menderita. tapi jiwa kita. komponen penting dalam hidup ini.

manusia harus selalu berharap. agar ia tetap hidup. dan segala harapan itu harus diiringi dengan doa. biar doa yang menunjukkan usaha apa yang harus kita lakukan. tidak. bukan doa, tapi biar Allah yang Maha Pemberi.

aku sudah memikirkan. dan aku sudah berkaca pada masa lalu. aku bukan orang seperti itu. orang yang mementingkan pergaulan. orang yang bergantung pd teman. orang yang manja.

aku adalah asma azizah. dengan segala kelebihan dan kekuranganku. aku belum bisa apa2. toh aku belum mengerti apa2 dan aku belum bisa membuat orangtuaku tersenyum. aku asma azizah. dengan segala kelebihan dan kekurangan ini. dengan segala kejelekan dan kecantikanku. aku harus ikhlas menerima diri sendiri. jika bukan aku yang menerimanya, maka siapa lagi yang akan menerimanya dengan tangan terbuka?

aku asma. yang belum bisa sport. belum bisa speech. belum bisa debat. belum bisa mengatur waktu. aku wanita perkasa (ah, arti namaku) yang akan terus mencoba. terus mencoba. terus berusaha. karena hidup ini perjuangan. bagaimana pun itu. dan aku akan terus mencoba untuk menjadi diri sendiri.

tidak. kunci dalam hidup adalah mencoba. mencoba untuk berusaha. dan Allah lah yang melihat. sejauh apa usaha kita. sekhusyu apa doa kita. hanya tersisa 26 bulan lagi. belajar yang serius. lupakan pertemanan yang terlalu jauh. lupakan kesetiaan kawan dan penghargaan manusia. kau akan dihargai nanti, bukan sekarang. tak usah peduli. dan tak usah terlalu ingin dilihat. karena sesungguhnya sudah ada yang selalu melihat dan memperhatikan tiap gerak-gerik. tiap detik waktu yang kau gunakan. tiap ucapan yang belum terlontar. tiap kedipan. tiap suara yang masuk ke telingamu. tiap langkah kau melangkah. sudah ada yang melihat. takutlah padaNYA. yang Maha Melihat. yang Maha Mendengar.

jalanlah ke jalan yang lurus. kau masih bisa. lakukan semua yang terbaik yang kau bisa. maksimalkan potensimu disini. dan buat orangtuamu tak menyesal telah melahirkanmu. buat setiap hembusan napas berharga. dan ingatlah keberuntungan dan tiap kemurahan yang sudah Allah limpahkan.

menataplah lebih jauh. jangan melihat segala hal terlalu pendek, nanti matamu sakit. nanti kau hanya bisa melihat sesuatu dari satu sisi. tidak. jangan. lihat dari jauh. belum tentu yang dekat itu baik dan belum pasti yang jauh itu buruk. tataplah yang jauh, perlahan. resapilah. pikirkanlah. belum tentu apa yang Allah berikan pada kita itu buruk. dan belum tentu apa yang tidak Allah berikan pada kita itu baik. terima saja skenarionya. toh dunia ini panggung sandiwara kan? jika kau ingin mengubah scriptnya, kau harus merencanakannya. berubah atau tidaknya scriptmu tergantung doamu..

ayo asma semangaaaat :)

*just wanna share a little story when I felt.

No comments: