Aug 15, 2016

Menjaga Hafalan

Pagi ini, ayat favorit yang biasa terbaca lancar, tersendat. Alhamdulillah pagi ini diingatkan oleh salah seorang makmum.

Ini bukan sembarang tempat yang bisa baca apapun seingatnya. Ini adalah ‘rumah’, yang kalau kamu salah, maka akan ada yang membenarkanmu. Kalau kamu salah, maka orang-orang akan tahu kamu salah. Kamu tidak bisa menyembunyikan keburukan hafalanmu, ma!

Rasanya seperti ditegur langsung oleh Allah. Ingin menangis keras dan menampar diri. Betapa hafalan yang (pernah) lancar itu sama sekali tiada arti jika sesuka hati murojaahnya. Siapa yang menjamin hafalan kita akan erat? Tak ada.

Rasulullah pernah berkata: Permisalan Shahibul Qur’an itu seperti unta yang diikat. Jika ia diikat, maka ia akan menetap. Namun jika ikatannya dilepaskan, maka ia akan pergi” (HR. Muslim 789)

Dan Imam Syafii pernah berkata Aku pernah mengadukan kepada Waki’ tentang jeleknya hafalanku. Lalu beliau menunjukiku untuk meninggalkan maksiat. Beliau memberitahukan padaku bahwa  ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidaklah mungkin diberikan pada ahli maksiat.” (I’anatuth Tholibin, 2: 190).



Allahummaghfirlanaa yaa Allah..
Allammarhamnaa bil Qur'an..

No comments: