Dari ustad Hilman Rosyad
Jika derita dan nestapa akan menjadi masa lalu pada
akhirnya? mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa? Sedang ketegaran akan
lesbih indah dikenang nantinya
Jika kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa
tidak dinikmati saja? Sedang keluhan dan isak tangis tak akan mengubah apa-apa
Jika luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa? Sedang ketabahan, kesabaran dan
keikhlasan adalah lebih utama
Jika harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa
mesti ingin dimiliki sendiri saja?Sedang kedermawanan justeru akan melipat
gandakannya.
Jika kepandaian akan menjadi masa lalu pd akhirnya, mengapa
mesti membusung dada? Angkuh & bahkan berbuat kerusakan di dunia?Sedang
dengan kepandaiannya manusia diminta mengelola dunia dan segala isinya agar
adil sejahtera bagi umatNya.
Jika bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa
mesti sendiri saja dirasa? Sedang berbagi bahagia akan membuatnya lebih
bermakna.
Jika hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa
mesti diisi dengan kesia-siaan belaka?Sedang begitu banyak kebaikan bisa
dicipta dan diperbuat
Jika pesan ini akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa
mesti engkau nikmati sendiri saja?Sedang membagikannya pada sesama akan jauh lebih
berpahala
Suatu hari, saat semua telah menjadi masa lalu aku ingin
duduk di hamparan taman-taman surgawi. Bersamamu sahabat, bersama
orang-orang yg kita cintai, sambil saling bercerita dan bercengkrama mengenai
apa yg telah kita lakukan di masa lalu yg indah hingga kita mendapatkan
anugerah-keabadianNYA.
-forward dari kaksyay
No comments:
Post a Comment