demi
baktiku pada ummi dan abi..
Kalimat
itulah yang selalu terucap dengan pasrah dari lisan ini ketika ada orang yang
dengan kaget bertanya, Asma ngambil FKUI?
Demi
Allah, kalau bukan karena mereka aku takkan ambil itu jadi pilihan undangan.
Nyatanya aku tak bisa seegois itu bertarung demi masa depanku. Aku ingin
berbakti pada mereka, menuruti keinginan mereka, meski hanya sebatas mendaftar
undangan saja kemampuanku. Aku tak yakin akan tetap memilih FK jika aku gagal
di undangan.
Ya,
sebatas daftar undangan saja, tidak salah kan? Kapan lagi toh aku bisa membuat
ummi sedikit tersenyum? Lagi pula hanya undangan ini. Dengan peluang kecil dan
ribuan orang di luar sana, dan rufaida mudrika yang luar biasa struggle. Aku
benar-benar tak yakin. Hanya doa pada Allah Yang Maha Kuasa agar berikan aku
yang terbaik.
Jika
nanti, Alhamdulillah aku gol kedokteran, mungkin aku akan ambil itu. dan
berjuang luar biasa keras. Setelah itu aku ambil ke kedokteran nuklir, atau
farmakologi, atau apapun yang menjadikanku scientist.
Ummiku
sayang, asma takkan menyalahkan ummi atau abi kelak. Asma sadar sepenuhnya
bidang yang asma ambil ini butuh perjuangan keras. Asma sadar di depan sana
akan banyak halang rintang. Tapi ketahuilah, tak ada yang lebih asma inginkan
di dunia ini dari pada berbakti pada ummi dan abi. Menyenangkan hati kalian.
Setidaknya jika aku gagal, aku sudah memenuhi satu hal: berbakti pada orangtua.
Tapi
kumohon, jangan salahkan aku atas ambisi dan mimpi-mimpi ini. Jangan remehkan aku
dengan impian ini. Dan jangan tanyakan padaku kenapa aku menginginkan semua
ini. Jadi hafizhoh dan ahli kimia. Aku suka kimia, entah mengapa. Tentu takkan
lebih dari cintaku pada Qur’anul Kariim. Aku ingin jadi orang yang mengubah
system pendidikan di Indonesia. Aku ingin mengajar ke seantero negeri. Aku
ingin membuka cakrawala anak-anak bumi pertiwi tentang sains. Dan aku ingin
memajukan dunia penelitian Indonesia. Entah dengan cara apa.
Tapi
aku sudah memilih jalan dokter untuk undangan. Mohon, doakan saja yang terbaik.
Ya, agar Allah berikan yang terbaik bagiku. Karena sungguh aku tak tahu yang
mana yang terbaik, di tempat mana aku akan diterima. Aku hanya mohon agar tak
lelah kiranya ummi dan abi mendoakan anak yg jauh dari mereka. Agar keredhoan mereka
jadi keredhoan Allah. Agar aku kuat jalani semua proses ini..
No comments:
Post a Comment