“Siapakah dirimu
10 tahun ke depan?” Hening.
Pertanyaan berlanjut.
“Siapakah dirimu
lima tahun ke depan?” masih hening. Kali ini pembicara menoleh ke
kumpulan pemuda berjas biru telur asin.
”wah kalau pertanyaan ini paling engga mas mbak panitianya
harus ada yang bisa jawab”
Ini kesempatan emas, disaksikan puluhan mata dan ada
kemungkinan diaamiinkan malaikat :’) maka sebelum hening berlanjut; akhirnya
terangkat juga tangan, dan keluar sebuah suara malu2 : In syaa Allah 5 tahun ke
depan jadi mahasiswa S3 di Tokyo University.
Alhamdulillah, malam ini diingatkan kembali tentang
pentingnya memiliki mimpi yang detail. Agar jelas ‘kendaraan’ yang harus
dipakai, agar terhindar dari ketidakfokusan dan kesia-siaan waktu.
Lebih jauh lagi, pertanyaan pembicara ternyata mengingatkan
pada pertanyaan yang dilontarkan saat seleksi wawancara baktinusa: di umur 40
tahun nanti, kamu membayangkan sosokmu seperti apa?
Tulisan terinspirasi dari acara Seminar Motivasi Karangtaruna Desa Pringanom (tempat kkn), kebetulan pembicaranya adalah penerima baktinusa, jadi langsung keinget sama pertanyaan baktinusa deh :') | dan waktu pertanyaan itu dilontarkan, i couldn't describe the answer clearly. Belum begitu jelas ketika itu, di 40 tahun kelak akan seperti apa sosokku :'' | tapi sekarang, bismillah.. in syaa Allah semangat lagi membangun tangga mimpi.
Btw lagi, sebenarnya waktu kemarin bilang Tokyo Univ itu, ngasal banget. Bahkan ngga tau itu kaya gimana dan ada apa engga jurusannya. Selama ini cuma ngertinya, NagoyaU, OsakaU, TohokuU aja. Terakhir di proposal hidup baktinusa nulisnya Tottori University. Dan malam itu, mendadak semua univ terlupa. Yang keinget cuma jepang dan jepang. Dan karena ga ada Japan U, akhirnya nembak aja Tokyo University. hehehe peace.
Ohiya, foto ini juga bukan aku yang ngambil kok. Ini foto nemu di fb :D | dan entah yangn di foto sungai apa dan gedung apa :') | makasih ya anon fb :))
No comments:
Post a Comment