GAMAIS ITB. Keluarga mahasiswa
islam ITB. | yaAllah.. Rabb.. bantu aku
melepaskan mimpi-mimpi ini. Tolong aku mengikhlaskan semua impian ini. Yang
sudah terpatri, bagai dipaku di kepala. yaAllah berikan pengganti mimpi
itu di solo. Keluarga yang jauh lebih baik bagiku. Mungkin gamais baik, tapi
mungkin ada yang lebih baik baiku. Rabb tolong.. :’( | kamu bahkan menyerah sebelum
bertarung. Ah mimpi apa itu ma. | Aku tidak menyerah ): | alasan saja | Aku.. Ah bodohnya diri ini sungguh.
Pembual besar. Membualkan mimpi-mimpi setinggi langit. | Ma. Harusnya ingat betapa
beraninya kamu dulu mengambil keputusan ini. Jikalau senyuman umi abi yang kau
harap, maka harusnya itulah yang menjadi spirit perjuangan di fk. | Mestakung? Hah rasanya untuk
masuk kimia, semesta tak mendukungku.| Jika ridha Allah jadi tujuan,
rasa sakit takkan dirasakan.
***
Itu pergolakan batin yang terjadi
ketika awal mencicipi dunia fk. Masih awal sekali. Masih penuh ego dan ketidak
ikhlasan. Astaghfirullahal’adzim, betapa tidak bersyukurnya diri ini.
Sekarang, setelah 2 bulan disini,
setelah mengikuti training esq, ikut banyak kajian, kenal dengan banyak sosok
luar biasa; Allah bagai menjawab keluh kesah di atas. Sungguh, kuliah di fkuns dan
nyantri di pesmi Arroyyan adalah yang terbaik.
Allah memberikan keluarga,
pengganti gamais yang kemarin terlihat terbaik bagiku, dengan banyak keluarga
baru disini. Keluarga Arroyyan, semoga kelak kami dapat jadi satu keluarga jua
di Jannah ArRoyyanMu kelak YaAllah :’) Keluarga Alacritas, keluarga pendidikan
dokter, keluarga di fakultas kedoteran, keluarga mahasiswa islam. Alhamdulillah
YaAllah.. maka benar kata imam syafii, merantaulah, maka kau akan dapatkan
pengganti keluarga yang ditinggalkan :’)
Mengenai mestakung di atas,
sepertinya harus diralat. Salah besar jika semesta tidak mendukung. Siapa
bilang di jurusan ini tak bisa berdekat-dekat dengan kimia dan jadi scientist?
Bisa kok insyaAllah. Dan asma merasa Allah sudah tunjukkan jalannya. Kuliah
disini, bertemu lulusan jepang seperti dr Tonang, dr Afi, dr.Indah yang luar
biasa. Dan bisa jadi salah satu asuhan dr. Afi di Biomedical Study Club adalah
satu hal yang sangat disyukuri. Oh.. begini maksudnya Allah. Mungkin harus
memantaskan diri dulu sebelum belajar di jepang, salah satunya dengan menjadi
muridnya dokter2 hebat ini.
Sungguh, aku tunduk pada Allah.
Pada segala ketentuanNya. Terima kasih Rabb atas segala kemurahanMu :’)
No comments:
Post a Comment