Laa yukallifullaahu nafsan illaa
wus’ahaa (2: 286)
Allah tidak akan membebani
makhluk di luar kesanggupannya.
Ayat ini begitu sering
diulang-ulang, tapi akhirnya baru benar-benar teresapi sore itu.
Kala itu aku terlanjur membuat
janji dengan akhwat adminkeu untuk ngobrol cantik, jam 16.00. Di jam yang sama,
berlangsung rapat 3 sie MTQ di perpus NH. Sedari awal aku sudah berniat untuk
tetap fokus pada janji yang kubuat dengan akhwat adminkeu. Qodarullah, sore itu
ternyata Allah ingin aku hadir dulu di rapat 3 sie. Hanya ada 2 akhwat dari 5
yang seharusnya hadir. Akhirnya kutemani juga sebentar.
Jam 16.45, aku pamit, izin naik
ke lantai 2. Menemui akhwat-akhwat adminkeu. Kemudian terjadi obrolan, hm lebih
tepatnya curhatan seru. Dan akhirnya keluar juga potongan ayat di atas: Laa
yukallifullahu nafsan illa wus’aha. Allah Yang Maha Mengetahui, tidak akan
membebani kita di luar batas kemampuan kita. Bila ada beragam hal yang
diamanahi pada kita, kita harus yakin, amanah ini datangnya dari Allah. Dan
Allah memberi amanah ini, in syaa Allah sudah sepaket dengan kekuatan dariNya.
Karena apa, karena Allah tidak akan membebani di luar kemampuan kita, maka
pasti Allah sudah siapkan skenario untuk memampukan kita memikul amanah. Jadi..
semangat, karena amanah diberikan sepaket dengan kekuatan, karenanya, kita tak
boleh bosan untuk terus memohon, berharap, menangis di hadapanNya; untuk banyak
mohon ampun, untuk banyak minta petunjuk, untuk minta dikuatkan memegang amanah
ini..
Allah Yang Maha Baik ternyata
menjadikan ngobrol cantik sore itu selesai dengan waktu singkat dan konten
cukup padat. Sehingga masih ada beberapa menit untukku turun lagi ke
perpustakaan NH. Ada sebersit lelah, ingin pergi dan meninggalkan; tapi
nyatanya Ia kuatkan dan mudahkan langkah kakiku. Ia lapangkan hatiku untuk
menemani syuro sore itu. Alhamdulillaah binikmatih.. Segala Puji hanya milik
Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Rabb semesta alam..
No comments:
Post a Comment