Iri.
Iri bila melihat rumput tetangga jauh lebih hijau.
Ralat ah, jaman modern gini seharusnya kalimatnya jadi: Iri bila melihat timeline tetangga lebih ramai.
Ramai dengan potret dirinya di negeri antah berantah, entah di tanah air beta atau tanah merlion. Atau di tumpukan salju tanah sakura.
Iri lagi, melihat lisannya dengan mudah lafalkan Kalamullah, murojaah di tengah acara.
Hei, untuk apa iri?
Kau tak tahu apa-apa tentangnya. Kau tak tahu peluhnya untuk gapai semua itu. Kau tak faham letihnya mereka hadapi tantangan hidup. Kau tak lakukan seperti yang mereka lakukan.
Hei, buat apa iri? Jika iri ini hanya buat kotor hati, maka hilangkan rasa ini Rabb..
Jika timbul iri, camkan baik-baiklah, kau tak tahu apa yang sudah mereka lakukan dengan rumput-rumput itu. Dan cobalah tengok ke dalam, adakah usaha dan doa agar rumput-rumputmu bisa sehijau mereka? Adakah kau pernah mencoba? Atau mungkinkah kau terlalu gampang menyerah?
No comments:
Post a Comment