Siang hari di 13 november 2014, Solo diguyur hujan deras
dengan angin kencang, well, cuaca yang cukup nyaman untuk tidur berselimut
sampai sore. Sebelum hujan turun, kami anak semester 3 baru saja melalui 2
responsi: fisiologi dan mikrobiologi. Responsi yang jawabannya mbingungin dan
pas pulang ke kos rasanya tuh gamau balik kampus lagi. Ditambah cuaca yang kaya
gitu, males.
Tapi alhamdulillah, tiwi dengan brio nya masih mau jemput ke
kos dan akhirnya kita meluncur ke kampus. Jam sudah menunjukkan 14.05. dr Afi
yang hari itu ngasih kuliah ternyata udah mulai on time dari 14.00. karena
berangkatnya sudah telat, sudah pasti sampai ke kelas juga telat. Ah tapi paling anak-anak juga pada telat.
Ah berapa banyak sih yang dateng kuliah,
suasananya bikin tidur gini og.. dan ah ah lainnya.
Pas masuk ke ruang kuliah, voila! Ruang kuliah hampir penuh,
Cuma tersisa kursi-kursi di deretan belakang. Aku duduk. Dan merasa malu.
Malu karena aku datang dengan pakaian kering sementara
teman-teman lain banyak yang rambut dan pakaiannya kuyup kena hujan.
Tambah malu ketika mendengar suara dr. Afi, suara serak
dengan gelagat tidak enak badan. Masya Allah, orang yang sakit, yang kesibukannya
jauh lebih padat, yang rumahnya lebih jauh dari kosku aja masih bisa datang on
time. Kamu gimana, ma? :’
Malu, sudah berprasangka yang macam-macam.
Malu, ketika melihat seorang sejawat yang sepatunya basah. Hasil
menerjang hujan hanya dengan berbekal payung.
Malu, sudah Allah kasih segala kesempurnaan tapi lebih
banyak malasnya daripada berjuang dan bersyukur..
No comments:
Post a Comment